Arti dan Sejarah Doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe
loading...
A
A
A
Doktrin ini memiliki filosofi, sudah selayaknya Indonesia sebagai negara maritim memiliki Angkatan Laut yang kuat dan berjaya. Terlebih perairan Indonesia yang sangat luas dan berpotensi menghasilkan sumber daya alam melimpah.
Angkatan Laut yang jaya akan menjadikan kedaulatan negara Indonesia sebagai Negara Maritim terjaga. Hal tersebut juga merupakan salah satu tugas TNI sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan laut.
Doktrin Jalesveva Jayamahe sudah muncul sejak zaman Majapahit. Pada zaman itu, para angkatan laut memakai doktrin ini untuk membangkitkan semangat mereka ketika bekerja.
Sebenarnya sudah sejak lama Majapahit memiliki Angkatan Laut. Angkatan Laut bekerja menggunakan kapal-kapal perang bekas tentara Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan untuk menaklukkan Pulau Jawa.
Ketika itu, Panglima Angkatan Laut Kerajaan Majapahit, Mpu Nala, memimpin kekuatan armada laut Kerajaan Majapahit. Mpu Nala mampu menerapkan semboyan Jalesveva Jayamahe dengan baik. Ia mampu menguasai setiap sudut lautan Nusantara pada Abad XIII. Mpu Nala disebut-sebut sebagai penguasa lautan, lantaran kemampuannya dalam membuat strategi kemaritiman.
Itulah arti dan sejarah Jalesveva Jayamahe yang merupakan doktrin TNI AL. Doktrin tersebut masih digaungkan hingga hari ini sebagai semboyan semangat bagi TNI AL ketika menjalankan tugas negara.
MG/Sekar Rahmadiana Ihsan
Angkatan Laut yang jaya akan menjadikan kedaulatan negara Indonesia sebagai Negara Maritim terjaga. Hal tersebut juga merupakan salah satu tugas TNI sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan laut.
Doktrin Jalesveva Jayamahe sudah muncul sejak zaman Majapahit. Pada zaman itu, para angkatan laut memakai doktrin ini untuk membangkitkan semangat mereka ketika bekerja.
Sebenarnya sudah sejak lama Majapahit memiliki Angkatan Laut. Angkatan Laut bekerja menggunakan kapal-kapal perang bekas tentara Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan untuk menaklukkan Pulau Jawa.
Ketika itu, Panglima Angkatan Laut Kerajaan Majapahit, Mpu Nala, memimpin kekuatan armada laut Kerajaan Majapahit. Mpu Nala mampu menerapkan semboyan Jalesveva Jayamahe dengan baik. Ia mampu menguasai setiap sudut lautan Nusantara pada Abad XIII. Mpu Nala disebut-sebut sebagai penguasa lautan, lantaran kemampuannya dalam membuat strategi kemaritiman.
Itulah arti dan sejarah Jalesveva Jayamahe yang merupakan doktrin TNI AL. Doktrin tersebut masih digaungkan hingga hari ini sebagai semboyan semangat bagi TNI AL ketika menjalankan tugas negara.
MG/Sekar Rahmadiana Ihsan
(abd)