Prabowo Ajak Semua Pihak Kompak dan Waspada Hadapi Krisis Pangan
loading...
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri upacara HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022). FOTO/MNC MEDIA
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengajak semua pihak tetap kompak dan senantiasa waspada dalam menghadapi krisis pangan yang melanda dunia. Hal itu seperti arahan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada upacara HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).
"Jadi kita harus kompak. Kita harus kompak, kita harus waspada, kita harus jaga kemampuan keuangan kita," ujar Prabowo usai acara.
Prabowo menyebut pemerintah di sisi lain terus bekerja keras untuk membahas situasi ini. "Saya kira pemerintah bekerja keras, presiden bekerja keras. Dan bisa dikatakan tiap minggu kita rapat soal pangan dan energi. Rapat terbatas soal pangan dan energi. Kalau dulu enam bulan sekali, kalau sekarang tiap minggu," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, patut disyukuri bahwa produksi pertanian di Indonesia cukup baik. Selain itu, cadangan makanan juga cukup.
"Jadi kita termasuk negara yang sangat beruntung dibandingkan banyak negara lain ya. Saat ini kurang lebih sudah ada 300 juta lebih orang-orang di beberapa negara yang kelaparan, 300 juta sudah kelaparan. Famine. Accute hunger. Dan tiap hari kurang lebih 15.000 orang mati di dunia karena kelaparan. Ini angka-angka terakhir kita dapatkan," beber Prabowo.
Atas kondisi itu, Prabowo mengajak seluruh jajaran TNI untuk membantu pemerintah dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada dan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk pangan dan energi.
Baca juga: Jokowi Pimpin Upacara Parade Senja di Kantor Prabowo Subianto
"Seluruh jajaran TNI kami dorong juga untuk persiapan setiap lahan tidur harus kita manfaatkan, kita kerja sama dengan pemerintah daerah, kabupaten, kotamadya, provinsi, dan juga swasta. HGU, HPH, yang kurang dimanfaatkan hendaknya kita manfaatkan untuk pangan dan energi," imbuh Prabowo.
"Jadi kita harus kompak. Kita harus kompak, kita harus waspada, kita harus jaga kemampuan keuangan kita," ujar Prabowo usai acara.
Prabowo menyebut pemerintah di sisi lain terus bekerja keras untuk membahas situasi ini. "Saya kira pemerintah bekerja keras, presiden bekerja keras. Dan bisa dikatakan tiap minggu kita rapat soal pangan dan energi. Rapat terbatas soal pangan dan energi. Kalau dulu enam bulan sekali, kalau sekarang tiap minggu," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, patut disyukuri bahwa produksi pertanian di Indonesia cukup baik. Selain itu, cadangan makanan juga cukup.
"Jadi kita termasuk negara yang sangat beruntung dibandingkan banyak negara lain ya. Saat ini kurang lebih sudah ada 300 juta lebih orang-orang di beberapa negara yang kelaparan, 300 juta sudah kelaparan. Famine. Accute hunger. Dan tiap hari kurang lebih 15.000 orang mati di dunia karena kelaparan. Ini angka-angka terakhir kita dapatkan," beber Prabowo.
Atas kondisi itu, Prabowo mengajak seluruh jajaran TNI untuk membantu pemerintah dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada dan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk pangan dan energi.
Baca juga: Jokowi Pimpin Upacara Parade Senja di Kantor Prabowo Subianto
"Seluruh jajaran TNI kami dorong juga untuk persiapan setiap lahan tidur harus kita manfaatkan, kita kerja sama dengan pemerintah daerah, kabupaten, kotamadya, provinsi, dan juga swasta. HGU, HPH, yang kurang dimanfaatkan hendaknya kita manfaatkan untuk pangan dan energi," imbuh Prabowo.
(abd)
Lihat Juga :
