Siapkan Pemimpin Transformasional, Kemendagri Gelar Pelatihan Pejabat Internal
loading...
A
A
A
"Nah, ketika menjadi pemimpin itu harus hati-hati dalam mengambil keputusan, karena semuanya akan dipertanggungjawabkan. Pemimpin yang tidak bertanggung jawab akan tersisih oleh waktu," tutupnya.
Diketahui Pelatihan Change Leader Batch 1 untuk 35 peserta dari Pejabat Eselon 3 dan Analis Madya di Lingkungan Kemendagri merupakan bagian Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting ESQ Leadership Centre yang dibentuk Ary Ginanjar Agustian.
Acara yang digelar dalam rangka menindaklanjuti Roadmap Transformasi Budaya Kerja Berakhlak tersebut dilaksanakan di Aula Gedung F Kemendagri pada Senin 3 Oktober 2022.
Paparan yang disampaikan Suhajar dalam kurun waktu sekitar 30 menit itu disimak dengan baik oleh peserta pelatihan yang hadir secara offline serta Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian secara daring.
"Saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Suhajar sudah sangat cukup, jadi saya hanya mencoba membingkai dan menggambar supaya lebih mudah dipahami oleh semuanya apa yang disampaikan oleh Pak Sekjen. Apa yang disampaikan oleh beliau itu memacu semangat kita saat berbicara tentang Korea," kata Ary melalui zoom meeting.
Nampak dari layar, pria mantan ASN itu membagikan foto saat Korea berada di 50 Tahun lalu. Dulu, warga Korea perkapitanya hanya 67 dollar dan seketika melejit di tahun 2016 yaitu 35.000 dollar.
"Apa yang dilakukan mereka supaya bisa menjadi Superman seperti Park Chung Hee agar bisa terbang? Korea terbang menjadi global player atau pemain dunia dan bisa mengalahkan Jepang. Indonesia juga harus seperti itu," ungkapnya
"Korea yang saat itu dipimpin oleh Park Chung Hee memegang teguh misi dan nilai-nilainya supaya bisa maju. Mereka memegang 2 kekuatan yaitu misinya adalah Urinara (demi bangsaku), serta core valuesnya yakni diligence, self help, cooperation. Dan sekarang Indonesia juga punya 2 kekuatan itu. Misinya adalah Bangga Melayani Bangsa dan nilai nilainya adalah BerAKHLAK," tuturnya.
Seketika dalam layar zoom terlihat sebuah gambar dengan judul total transformational model, tertera bagan bagan dan lingkaran bulat di tengahnya yang berwarna-warni.
"Tentu, Kemendagri sudah memiliki visi misi dan target. Bicara soal Renstra pun, strategi sudah dicanangkan oleh Pak Menteri, struktur telah disiapkan oleh pemerintah, sistem pun sudah. Namun 70 persen kegagalannya itu bukan sebelah kiri melainkan sebelah kanan yaitu karakter, nilai, dan keyakinan," ucap Ary.
Diketahui Pelatihan Change Leader Batch 1 untuk 35 peserta dari Pejabat Eselon 3 dan Analis Madya di Lingkungan Kemendagri merupakan bagian Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting ESQ Leadership Centre yang dibentuk Ary Ginanjar Agustian.
Acara yang digelar dalam rangka menindaklanjuti Roadmap Transformasi Budaya Kerja Berakhlak tersebut dilaksanakan di Aula Gedung F Kemendagri pada Senin 3 Oktober 2022.
Paparan yang disampaikan Suhajar dalam kurun waktu sekitar 30 menit itu disimak dengan baik oleh peserta pelatihan yang hadir secara offline serta Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian secara daring.
"Saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Suhajar sudah sangat cukup, jadi saya hanya mencoba membingkai dan menggambar supaya lebih mudah dipahami oleh semuanya apa yang disampaikan oleh Pak Sekjen. Apa yang disampaikan oleh beliau itu memacu semangat kita saat berbicara tentang Korea," kata Ary melalui zoom meeting.
Nampak dari layar, pria mantan ASN itu membagikan foto saat Korea berada di 50 Tahun lalu. Dulu, warga Korea perkapitanya hanya 67 dollar dan seketika melejit di tahun 2016 yaitu 35.000 dollar.
"Apa yang dilakukan mereka supaya bisa menjadi Superman seperti Park Chung Hee agar bisa terbang? Korea terbang menjadi global player atau pemain dunia dan bisa mengalahkan Jepang. Indonesia juga harus seperti itu," ungkapnya
"Korea yang saat itu dipimpin oleh Park Chung Hee memegang teguh misi dan nilai-nilainya supaya bisa maju. Mereka memegang 2 kekuatan yaitu misinya adalah Urinara (demi bangsaku), serta core valuesnya yakni diligence, self help, cooperation. Dan sekarang Indonesia juga punya 2 kekuatan itu. Misinya adalah Bangga Melayani Bangsa dan nilai nilainya adalah BerAKHLAK," tuturnya.
Seketika dalam layar zoom terlihat sebuah gambar dengan judul total transformational model, tertera bagan bagan dan lingkaran bulat di tengahnya yang berwarna-warni.
"Tentu, Kemendagri sudah memiliki visi misi dan target. Bicara soal Renstra pun, strategi sudah dicanangkan oleh Pak Menteri, struktur telah disiapkan oleh pemerintah, sistem pun sudah. Namun 70 persen kegagalannya itu bukan sebelah kiri melainkan sebelah kanan yaitu karakter, nilai, dan keyakinan," ucap Ary.