DPR Segera Panggil Polri hingga Klub Sepak Bola terkait Tragedi Kanjuruhan

Senin, 03 Oktober 2022 - 14:23 WIB
loading...
DPR Segera Panggil Polri...
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. FOTO/ANTARA/Ari Bowo Sucipto
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menganggap kerusuhan di Stadion Kanjuruhan , Malang, Jawa Timur bukan hanya tragedi olahraga, tapi merupakan tragedi kemanusiaan berat. Karena itu, tragedi Kanjuruhan ini harus mendapat perhatian penuh dari seluruh bangsa, terutama petinggi negara seperti Presiden dan Kapolri.

"Saya sebagai pimpinan komisi III secara khusus meminta Kapolri untuk memberikan atensi luar biasa terhadap kasus ini. Usut tuntas dan tindak pihak yang bertanggung jawab," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (3/10/2022).

Politikus Partai Nasdem ini meyakini kesalahan ada pada lebih dari satu pihak, baik suporter, panitia penyelenggara, atau aparat. Namun yang paling jelas dilanggar adalah penggunaan gas air mata.



"Semua harus diusut. Namun yang jelas dan telak sudah dilanggar adalah penggunaan gas air mata oleh aparat," katanya.

Semua pihak, kata Sahroni, menyesalkan penggunaan gas air mata yang sudah jelas dilarang oleh FIFA. Penggunaan gas air mata bahkan tidak masuk dalam SOP pengamanan pertandingan sepak bola.

"FIFA melarang gas air mata tentu ada pertimbangannya, yaitu gas air mata bisa memicu kericuhan dan kepanikan yang sangat berbahaya bila terjadi di stadion. Dan terbukti bila dilanggar, tragedi inilah yang terjadi. Ini jelas tertulis di Pasal 9b peraturan FIFA terhadap pengamanan stadion," katanya.

Baca juga: Mahfud MD Minta Polri Segera Umumkan Pelaku Pidana Tragedi Kanjuruhan Malang

Karena itu, dia mendesak Kapolri menindak tegas oknum aparat yang bertanggung jawab atas penggunaan gas air mata. Juga penyebab lainnya yang menyebabkan kerusuhan terjadi dan menyebabkan korban yang begitu masif.

Selain itu, legislator asal Tanjung Priok ini menyatakan segera memanggil pihak terkait seperti Polri, panitia pelaksana hingga klub sepak bola.

"Kami di DPR akan segera menindaklanjuti ini dengan memanggil pihak-pihak terkait, dari polisi, panitia pelaksana (LIB dan PSSI), sampai pihak klub. Bukan mencari-cari kesalahan, tapi untuk menjaga hal serupa tak terjadi," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)