Sosok Pieter Both, Gubernur Jenderal Pertama VOC Pendiri Pos Perdagangan di Banten

Rabu, 28 September 2022 - 18:06 WIB
loading...
Sosok Pieter Both, Gubernur Jenderal Pertama VOC Pendiri Pos Perdagangan di Banten
Pieter Both merupakan seorang wakil VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) pertama di Hindia. Foto DOK scribd
A A A
JAKARTA - Pieter Both merupakan seorang wakil VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) pertama di Hindia dan dapat dikatakan sebagai Gubernur Jenderal pertama yang memerintah pada periode 1610 sampai 1614.

Melansir dari bataviadigital.perpusnas.go.id, Pieter Both ditunjuk sebagai penguasa tertinggi pada November 1609 dengan tugas untuk memonopoli perdagangan antar pulau-pulau di Hindia hanya dengan Kerajaan Belanda dan tidak untuk negara lain.

Baca juga : Kisah Nyimas Utari, Mata-Mata Pembunuh Jenderal VOC

Pieter Both lahir di Amersfoort tahun 1568, dia secara resmi memegan tugas sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 19 Desember 1610 hingga 6 November 1614.

Tugas utama Pieter Both sebagai Jenderal pertama adalah mencari tempat yang cocok untuk kapal kapal VOC sekaligus sebagai pusat pemerintahan.

Pada masa itu, Belanda sama halnya seperti Spanyol dan Portugis yang mengkonsentrasikan diri ke Pulau Maluku untuk mencari tiga komoditas utama yakni pala, cengkeh dan lada.

Di Kepulauan Maluku ini Pieter Both berhasil memimpin pasukan untuk mengalahkan dan mengusir Spanyol dari Tidore, dan merebut Timor dari tangan Portugis.

Meskipun pada akhirnya Pieter memutuskan Jawa sebagai pusat pemerintahan lantaran Maluku tidak dapat memproduksi pangan dengan cukup baik. Selain itu Jawa juga lebih dinilai strategis. Sementara itu Maluku masih menjadi lokasi pusat perdagangan VOC.

Sehingga pada tahun 1610, Pieter Both mendirikan pos perdagangan di Banten dan berhasil memasuki wilayah Jayakarta kala itu.

Baca juga : Siasat Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa Hancurkan Monopoli Dagang VOC

Penguasaan Pieter di Jawa dimulai dengan merintis bibit-bibit koloni di Jayakarta dan membuat perjanjian bersama Widiak Rama yang merupakan penguasa kala itu untuk memperbolehkan VOC bebas berdagang dan memperoleh basis tetap.

Sebagai imbalannya nanti kedua belah pihak akan saling membantu bila terjadi penyerangan dari negara atau pihak lain.

Meskipun telah menjalankan tugasnya dengan baik, Jenderal pertama VOC ini harus diberhentikan pada tanggal 6 November 1614 yang kemudian digantikan oleh Gerard Reynst sebagai Gubernur Jenderal VOC penerusnya.

Masa kembalinya Pieter Both dan pasukannya menuju Belanda, kapal mereka harus mengalami nasib buruk ketika melewati Perairan Mauritius yang berada di barat daya Samudra Hindia.

Kapal rombongan yang mengangkut Pieter dan rombongannya musti tenggelam pada Maret 1615. Penyebab tenggelamnya kapal ini masih belum diketahui pasti.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1711 seconds (0.1#10.140)