Dokter Reisa Imbau Waspada Demam Berdarah di Tengah Corona

Jum'at, 03 Juli 2020 - 17:25 WIB
loading...
Dokter Reisa Imbau Waspada...
Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, meminta masyarakat waspada penyakit DBD di tengah pandemi Corona. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (virus Corona), dr Reisa Broto Asmoro, meminta masyarakat waspada risiko penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah pandemi Corona.

(Baca juga: Bertambah 1.301 Kasus, Jumlah Pasien Positif Covid-19 Capai 60.695 Orang)

Saat ini, kata Reisa penambahan kasus baru dan kematian akibat DBD terus bertambah. Ia mengatakan puncak DBD biasanya pertengahan tahun seperti sekarang. Bahkan, ada enam daerah terdampak kasus Covid-19 maupun DBD.

"Wilayahan dengan banyak kasus DBD merupakan wilayah dengan kasus Covid-19 yang tinggi, seperti Jawa Barat, Lampung, NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogkakarta dan Sulawesi Selatan," kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/7/2020).

(Baca juga: Dokter Reisa Beberkan 12 Protokol Kesehatan Aman Covid-19 di Tempat Kerja)

Reisa mengatakan, meskipun tingkat zonasi risiko DBD setiap daerah berbeda-beda. DIY menjadi zona risiko penularan terendah, yakni dengan penambahan 4 kasus baru, total menjadi 324 kasus positif. Sebanyak 271 sembuh dan 8 pasien meninggal.

Adapun Jawa Timur memiliki zona risiko tertinggi, yakni penambahan 353 kasus per hari, total menjadi 13.048 kasus positif. Sebanyak 4.638 di antaranya berhasil sembuh dan 969 lainnya meninggal.

Reisa pun mengingatkan, DBD yang bersifat endemik akan berbahaya di tengah pandemi Covid-19. Sehingga menekan angka kasus DBD menjadi tantangan terberat pemerintah Indonesia.

Menurut Kemenkes, kata Reisa bahwa DBD di Indonesia dari minggu ke minggu, dari minggu pertama ke-27 tahun 2020, jumlah kasus DBD lebih dari 70 ribu, tersebar di lebih dari 34 provinsi dan 465 kabupaten/kota dengan jumlah kematian hampir 500 orang.

Reisa meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah DBD dan Corona. Terutama dengan mematuhi protokol kesehatan seperti rajin membersihkan badan dan membersihkan rumah, tubuh bisa terhindar dari virus Corona dan nyamuk penyebab DBD.

"Mari perhatikan saluran air, tempat nyamuk bertelur. Waspadai DBD, karena gejala DBD tidak langsung muncul, 4-10 hari setelah tergigit nyamuk, demam tinggi 40 derajat," tegasnya.

"Cegah salah satunya dengan melakukan 3M+, yakni menguras bak yang kerap digenangi air bersih, menutup wadah penampungan air, dan mengubur atau mendaur ulang wadah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Jangan gantungkan pakaian bekas pakai di rumah setelah mandi untuk membersihkan diri dari virus Corona," ungkap Reisa.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Relawan Ganjar Pranowo...
Relawan Ganjar Pranowo Kampanye Lawan Demam Berdarah
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Presiden Jokowi: Kalau...
Presiden Jokowi: Kalau Sudah Masuk Endemi, Kena Covid-19 Bayar
Berantas Demam Berdarah,...
Berantas Demam Berdarah, Pemerintah Kota di Filipina Beri Hadiah bagi Warga Menangkap Nyamuk
MNC Land dan MNC Peduli...
MNC Land dan MNC Peduli Bareng Puskesmas Cigombong Gelar Sosialisasi Pencegahan DBD di Watesjaya
Mengenal HMPV yang Buat...
Mengenal HMPV yang Buat RS di China Kebanjiran Pasien, Gejalanya Mirip Covid-19
Rekomendasi
Negara Kaya Asia Ini...
Negara Kaya Asia Ini Terancam Krisis Utang, APBN Tekor Nyaris Rp1.186 Triliun per Tahun
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Berita Terkini
Waisak 2025, Menag:...
Waisak 2025, Menag: Momen Menanamkan Kebajikan dan Kebijaksanaan
Inovasi Daerah: Menjawab...
Inovasi Daerah: Menjawab Keterbatasan Fiskal dan Disrupsi Global
Puncak Waisak, Air Umbul...
Puncak Waisak, Air Umbul Jumprit Perkuat Spirit Kejernihan Pikiran Umat Buddha
Tegas! 56 Napi Provokator...
Tegas! 56 Napi Provokator Kerusuhan Lapas Muara Beliti Dipindah ke Nusakambangan
Penahanan Mahasiswi...
Penahanan Mahasiswi Pembuat Meme AI Prabowo-Jokowi Ditangguhkan, Polisi: Agar Bisa Lanjutkan Kuliah
Daftar Lengkap 51 Pati...
Daftar Lengkap 51 Pati TNI AU Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto pada Akhir April 2025
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved