Puan Minta Syafruddin Pantau Revitalisasi Jalan Soekarno di Kairo Mesir

Senin, 26 September 2022 - 20:57 WIB
loading...
Puan Minta Syafruddin Pantau Revitalisasi Jalan Soekarno di Kairo Mesir
Ketua DPR Puan Maharani meminta Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo untuk melihat persiapan revitalisasi Jalan Ahmad Soekarno di Kairo, Mesir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani meminta Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo untuk melihat persiapan revitalisasi Jalan Ahmad Soekarno di Kairo, Mesir. Puan juga menitip salam kepada Grand Sheik Al-Azhar Sheikh Ahmed Al Tayyeb.

Permintaan tersebut disampaikan Puan Maharani saat bertemu dengan Syafruddin di ruang kerjanya di Gedung Nusantara 3 DPR RI, Jakarta, Senin (26/9/22).

Dalam pertemuan satu jam lebih tersebut, Puan memberikan tugas setelah mendengar rencana Syafruddin yang akan berkunjung ke Universitas Al Azhar Mesir dalam rangka membahas kerja sama di bidang pendidikan dengan Universitas Al-Azhar.

"Saya baru saja meminta Pak Syaf (Syafruddin-red) untuk melihat persiapan revitalisasi Jalan Soekarno di Kairo. Saya sekaligus menitipkan salam kepada Grand Sheik Al Azhar," ujar Puan Maharani yang juga cucu Soekarno.

Adapun nama "Ahmad" Soekarno pada waktu itu, untuk memperkuat nuansa keislaman karena Presiden Indonesia beragama Islam. Jalan Soekarno berada tepatnya di daerah Kit-Kat Agouza Geiza dipinggiran Kota Cairo.

Pengabadian nama Presiden RI pertama sebagai penghargaan karena kedekatan Soekarno di mata pemerintah dan masyarakat Mesir. Selain itu, kakek Puan Maharani sering berkunjung ke Mesir. Tercatat 6 kali Soekarno mengunjungi negeri seribu menara ini, pada tahun 1955, 1958, 1960, 1961, 1964, dan terakhir 1965. Baca juga: Disinggung Duet Bareng Puan, Cak Imin: Tanya Pak Prabowo Dulu

Kedekatan Soekarno dan pemimpin Mesir Gammal Abdul Nasser membuat rakyat negeri pyramid itu sangat menghormati Presiden Soekarno. Karya dua sahabat itu adalah Konferensi Asia-Afrika sebagai kelompok negara yang tidak mengacu kepada Blok Barat pimpinan Amerika maupun Blok Timur pimpinan Uni Soviet. Maka konferensi itu juga dikenal dengan KTT Non-Blok.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)