Di Muktamar XVI Persis, Prabowo: Yang Penting Kita Bersatu, Jangan Lihat Partai Mana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan apa yang sudah dimiliki oleh Indonesia saat ini lebih baik dibanding negara-negera tetangga. Oleh karena itu, Prabowo berpesan agar masyarakat tidak terpecah belah.
"Yang penting adalah persatuan. Kita yang penting bersatu, jangan lihat partai mana semua partai adalah anak Indonesia. Semua partai punya tanggung jawab pada masyarakat," ujar Prabowo saat mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis), Sabtu 24 September 2022 di Hotel Sutan Raja Soreang, Bandung.
Prabowo menegaskan pentingnya kerukunan antar masyarakat penting bagi Indonesia menghadapi tantangan dunia yang ada saat ini, seperti krisis akibat pandemi Covid-19 dan dampak dari perang Rusia dan Ukraina yang memengaruhi negara-negara di dunia. “Kalau pun bersaing, bersaing dengan sejuk,” kata dia.
Prabowo mencontohkan persaingannya dengan Jokowi yang berakhir dengan persatuan demi kepentingan yang lebih besar, yaitu perdamaian dan stabilitas negara. "Walaupun kita bersaing, akhirnya kita rangkulan, masih ketawa, dan masih senyum. Ini benar saya keliling dunia sebagai Menhan, saya ketemu tokoh mereka bingung kok Anda bisa gabung," lanjutnya.
Dalam konteks persaingan, Prabowo mengungkapkan semua bisa melakukan upaya masing-masing untuk menjadi pemenang. Namun, setelah kompetisi, harus kembali bersatu dan saling mendukung untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
"Kita bersaing keras di awal, tapi pas di ujung kepentingan rakyat kepentingan bangsa tidak mungkin ada kemakmuran tanpa ada perdamaian. Tidak penting nomor satu, nomor dua, kalau ada yang sah ya kita harus dukung. Ini jadi contoh seperti ini," kata dia.
Prabowo menambahkan Persis dan organisasi keagamaan lainnya berperan besar dalam membangun dan membina masyarakat dan umat yang berakhlak, berilmu, dan berpandangan, luas. Oleh karena itu, diharapkan Persis dapat senantiasa menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat demokrasi di negara ini.
"Oleh karena itu, Persis tidak hanya menjembatani aspirasi masyarakat, namun juga harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat negara ini," kata Prabowo.
"Yang penting adalah persatuan. Kita yang penting bersatu, jangan lihat partai mana semua partai adalah anak Indonesia. Semua partai punya tanggung jawab pada masyarakat," ujar Prabowo saat mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis), Sabtu 24 September 2022 di Hotel Sutan Raja Soreang, Bandung.
Prabowo menegaskan pentingnya kerukunan antar masyarakat penting bagi Indonesia menghadapi tantangan dunia yang ada saat ini, seperti krisis akibat pandemi Covid-19 dan dampak dari perang Rusia dan Ukraina yang memengaruhi negara-negara di dunia. “Kalau pun bersaing, bersaing dengan sejuk,” kata dia.
Prabowo mencontohkan persaingannya dengan Jokowi yang berakhir dengan persatuan demi kepentingan yang lebih besar, yaitu perdamaian dan stabilitas negara. "Walaupun kita bersaing, akhirnya kita rangkulan, masih ketawa, dan masih senyum. Ini benar saya keliling dunia sebagai Menhan, saya ketemu tokoh mereka bingung kok Anda bisa gabung," lanjutnya.
Baca Juga
Dalam konteks persaingan, Prabowo mengungkapkan semua bisa melakukan upaya masing-masing untuk menjadi pemenang. Namun, setelah kompetisi, harus kembali bersatu dan saling mendukung untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
"Kita bersaing keras di awal, tapi pas di ujung kepentingan rakyat kepentingan bangsa tidak mungkin ada kemakmuran tanpa ada perdamaian. Tidak penting nomor satu, nomor dua, kalau ada yang sah ya kita harus dukung. Ini jadi contoh seperti ini," kata dia.
Prabowo menambahkan Persis dan organisasi keagamaan lainnya berperan besar dalam membangun dan membina masyarakat dan umat yang berakhlak, berilmu, dan berpandangan, luas. Oleh karena itu, diharapkan Persis dapat senantiasa menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat demokrasi di negara ini.
"Oleh karena itu, Persis tidak hanya menjembatani aspirasi masyarakat, namun juga harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat negara ini," kata Prabowo.
(cip)