Prabowo Ingatkan Pesan Gus Dur Soal Islam Rahmatan Lil Alamin di Ponpes API Tegalrejo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemarin malam mengunjungi Pondok Pesantren Api Asri Syubbanul Wathon, Tegalrejo Magelang. Kepada para santriawan dan santriwati, Prabowo berpesan untuk terus belajar sekaligus menjunjung Islam yang sejuk dan rahmatan lil alamin, Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.
Prabowo mengungkapkan dirinya banyak belajar dari mendiang guru bangsa sekaligus ulama besar dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang Islam Indonesia yang merupakan presiden keempat RI.
“Gus Dur yang memberikan contoh kepada saya. Islam kita adalah Islam rahamatan lil alamin. Islam kita adalah islam yang sejuk. Islam yang damai, tapi bukan Islam yang kalahan. Islam yang melindungi semua, yang menghormati semua,” beber Prabowo disambut tepuk tangan para santri dan kiai.
Prabowo mengatakan Islam yang dianut masyarakat Indonesia adalah Islam menghormati pemeluk agama lain dan tidak pernah membedakan ras, suku, maupun bangsa. “Kita Islam yang tidak mau membenci orang. Kita melindungi yang lain. Karena itulah kita (Indonesia) besar. Itu ajaran Gus Dur kepada kita,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan, dia cukup dekat dengan almarhum Gus Dur. Selain keluarga besar ayahnya, begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo juga dekat dengan keluarga besar Gus Dur.
“Saya dulu adalah tukang pijitnya Gus Dur. Orang banyak yang tidak tahu itu. Hanya sedikit yang boleh masuk ke kamar tidurnya Gus Dur. Prabowo di antara yang boleh masuk. Kenapa? Karena tukang pijitnya Gus Dur,” selorohnya disambut tawa hadirin.
Selain pesan Gus Dur soal Islam rahmatan lil alamin, Prabowo juga menanamkan optimisme kepada para santri tentang bagaimana menjaga kekayaan bangsa Indonesia dengan Ilmu pengetahuan dan sains, terlebih saat ini ekonomi Indonesia menempati urutan ke 16 terbesar di dunia.
Optimisme juga disampaikan oleh Prabowo bahwa dua tahun belakangan ini dunia dilanda pandemi hingga berdampak kepada krisis di berbagai sektor, ditambah lagi dengan peperangan antara Ukraina dan Rusia, namun Indonesia bisa menghadapinya meski juga terkena dampak.
"Kita bersyukur karena karunia yang maha kuasa, tapi kita juga harus bersyukur bahwa kita punya pemerintah yang handal, pemerintah yang kapabel, harus diakui," terangnya, sembari mengajak santri untuk terus bersatu.
Pengasuh Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo KH. Muhammad Yusuf Chudlori menyambut kedatangan Prabowo malam itu yang didampingi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Ia berterima kasih atas kedatangan Prabowo dan mendoakan agar Prabowo dapat memimpin bangsa Indonesia.
"Gus Dur alumni Tegalrejo, presiden keempat pernah bersaksi Pak Prabowo ini adalah pemimpin bangsa yang ikhlas, maka dengan keikhlasannya kita doakan bersama-sama ke depan Pak Prabowo menjadi pemimpin republik Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Lihat Juga: Sampaikan Warisan Gus Dur, Yenny Wahid: Gunakan Kekuasaan untuk Layani Masyarakat, Bukan Diri Sendiri
Prabowo mengungkapkan dirinya banyak belajar dari mendiang guru bangsa sekaligus ulama besar dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang Islam Indonesia yang merupakan presiden keempat RI.
“Gus Dur yang memberikan contoh kepada saya. Islam kita adalah Islam rahamatan lil alamin. Islam kita adalah islam yang sejuk. Islam yang damai, tapi bukan Islam yang kalahan. Islam yang melindungi semua, yang menghormati semua,” beber Prabowo disambut tepuk tangan para santri dan kiai.
Prabowo mengatakan Islam yang dianut masyarakat Indonesia adalah Islam menghormati pemeluk agama lain dan tidak pernah membedakan ras, suku, maupun bangsa. “Kita Islam yang tidak mau membenci orang. Kita melindungi yang lain. Karena itulah kita (Indonesia) besar. Itu ajaran Gus Dur kepada kita,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan, dia cukup dekat dengan almarhum Gus Dur. Selain keluarga besar ayahnya, begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo juga dekat dengan keluarga besar Gus Dur.
“Saya dulu adalah tukang pijitnya Gus Dur. Orang banyak yang tidak tahu itu. Hanya sedikit yang boleh masuk ke kamar tidurnya Gus Dur. Prabowo di antara yang boleh masuk. Kenapa? Karena tukang pijitnya Gus Dur,” selorohnya disambut tawa hadirin.
Selain pesan Gus Dur soal Islam rahmatan lil alamin, Prabowo juga menanamkan optimisme kepada para santri tentang bagaimana menjaga kekayaan bangsa Indonesia dengan Ilmu pengetahuan dan sains, terlebih saat ini ekonomi Indonesia menempati urutan ke 16 terbesar di dunia.
Optimisme juga disampaikan oleh Prabowo bahwa dua tahun belakangan ini dunia dilanda pandemi hingga berdampak kepada krisis di berbagai sektor, ditambah lagi dengan peperangan antara Ukraina dan Rusia, namun Indonesia bisa menghadapinya meski juga terkena dampak.
"Kita bersyukur karena karunia yang maha kuasa, tapi kita juga harus bersyukur bahwa kita punya pemerintah yang handal, pemerintah yang kapabel, harus diakui," terangnya, sembari mengajak santri untuk terus bersatu.
Pengasuh Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo KH. Muhammad Yusuf Chudlori menyambut kedatangan Prabowo malam itu yang didampingi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Ia berterima kasih atas kedatangan Prabowo dan mendoakan agar Prabowo dapat memimpin bangsa Indonesia.
"Gus Dur alumni Tegalrejo, presiden keempat pernah bersaksi Pak Prabowo ini adalah pemimpin bangsa yang ikhlas, maka dengan keikhlasannya kita doakan bersama-sama ke depan Pak Prabowo menjadi pemimpin republik Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Lihat Juga: Sampaikan Warisan Gus Dur, Yenny Wahid: Gunakan Kekuasaan untuk Layani Masyarakat, Bukan Diri Sendiri
(cip)