Kerap Dikaitkan Pilpres 2024, Anies Disarankan Lakukan Langkah Ini

Rabu, 14 September 2022 - 06:15 WIB
loading...
Kerap Dikaitkan Pilpres 2024, Anies Disarankan Lakukan Langkah Ini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan segera menyelesaikan masa jabatannya pada 16 Oktober 2022. Sebagai salah satu kandidat calon presiden ( capres ) yang selalu masuk tiga besar di berbagai survei , ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk Anies agar bisa tetap eksis dan diingat masyarakat pemilih hingga pertarungan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 .

Pakar Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana (UMB) Afdal Makkuraga Putra berpandangan, Anies harus tetap aktif melakukan kegiatan-kegiatan dan juga melalukan personal brandingnya, termasuk melalui media sosial (medsos). Bahkan, memperluas kegiatannya hingga ke berbagai daerah.

"Di samping juga Anies harus melakukan political branding secara individual, baik itu melalui aksi-aksi nyata maupun serangan udara atau medsos. Harus lebih diperkuat lagi kegiatan-kegiatan itu, agar ingatan publik itu tidak hilang," kata Afdal saat dihubungi MNC Portal, Rabu (14/9/2022).

Kemudian, Afdal melanjutkan, Anies juga perlu membuat komunitas-komunitas pendukungnya di berbagai daerah. Hal ini dilakukan agar popularitas Anies tidak redup, karena ada komunitas pendukungnya yang membuat berbagai kegiatan atas nama Anies.

Namun tentunya, sambung Afdal, hal itu tidak bisa dilakukan sendirian oleh Anies, dia perlu bantuan kekuatan politik lain. Seperti Partai Nasdem misalnya yang merekomendasikan nama Anies sebagai kandidat capres yang paling banyak direkomendasikan oleh pengurus Nasdem di daerah. Sebagai partai yang mendukung Anies sebagai Capres 2024, Nasden juga harus ikut bertanggung jawab membuatkan kegiatan-kegiatan untuk Anies di berbagai daerah.

"Nah menurut saya, Anies tidak bisa bekerja sendiri. Inilah yang saya maksud bahwa Nasdem juga harus menggalang kekuatan itu untuk membuat komunitas-komunitas pendukung Anies," sarannya.

Karena, menurut Sekretatis Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UMB ini, kurang dari dua tahun jelang Pilpres 2024 itu bukan waktu yang sebentar. Dan akan menjadi proses yang sulit bagi Anies jika tidak melakukan langkah-langkah taktis.

Apalagi, kata Afdal, Anies itu bukan pemilik ataupun elite partai, belum jelas juga Anies akan mendapatkan kendaraan dari parpol mana. Secara matematis, ada tiga kandidat yang memiliki tiket untuk maju di Pilpres 2024. Mereka yakni, Puan Maharani dari PDIP, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama PAN dan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan PKB. Hanya tersisa Nasdem, Partai Demokrat dan PKS, serta koalisi parpol nonparlemen.

Oleh karena itu, Afdal menyarankan agar Anies proaktif bergerak membentuk koalisi untuk kendaraannya, juga membentuk komunitas-komunitas pendukung di daerah hingga ke tingkat desa. Bagaimanapun, Anies memiliki modal sosial dari pendukungnya yang berasal dari basis massa Islam, meskipun tidak semuanya.

"Karena mereka ini punya modal sosial yang kuat, terutama kelompok-kelompok Islam, meskipun tidak utuh mendukung Anies. Tapi dari sekian ratus juta orang umat Islam itu, ada pendukung Anies," imbuhnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6605 seconds (0.1#10.140)