Terkait Visa dan Kitas, DPR Dorong Kemenkumham Benahi Imigrasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi III DPR mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar Menkumham Yasonna Laoly mengganti pejabat Dirjen Imigrasi. Hal ini dilakukan apabila tidak mampu memperbaiki layanan keimigrasian.
Presiden Jokowi telah menerima banyak keluhan terkait Visa on Arrival dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, permintaan Presiden itu perlu didukung dalam upaya membenahi kinerja di imigrasi.
Karena sudah saatnya imigrasi mengikuti perkembangan zaman, lebih profesional dan memudahkan investor asing masuk ke Indonesia.
"Ini adalah bentuk dari komitmen tegas Presiden dalam membenahi Ditjen Imigrasi. Sudah saatnya imigrasi mengikuti perkembangan zaman dengan berbenah dan bersikap lebih profesional dalam memudahkan investor asing masuk ke Indonesia," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
"Kita ingin mendapat kepercayaan bahwa Indonesia negara yang nyaman, aman dan mudah diakses. Karena kalau sistemnya rumit, maka hal itu akan menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang berusaha kembali bangkit ini," sambungnya.
Sahroni juga menyoroti terkait sektor sumber daya manusia yang ada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. Untuk itu, ia meminta Menkumham untuk mempercepat seleksi Dirjen Imigrasi yang saat ini masih diisi oleh Pelaksana tugas (Plt).
Sudah semestinya struktur di Ditjen Imigrasi diisi oleh orang yang lebih jelas dan mampu menjawab tantangan zaman.
"Dirjen imigrasi selama lebih dari setahun ini masih diisi oleh Pelaksana tugas setelah sebelumnya Pak Jhoni Ginting pensiun di tahun 2021. Malah saya lihat di Kemenkumham ada 4 Plt eselon yakni Dirjen Imigrasi, Dirjen KI, Dirjen PP, dan Kabalitbangkumham," terang Sahroni.
"Jadi mohon juga kepada Menkumham agar mempercepat seleksi Dirjen Imigrasi ini. Agar struktur di imigrasi menjadi lebih jelas dan mampu menjawab tantangan-tantangan zaman yang sedang dihadapi oleh Imigrasi," tandas Bendahara Umum Partai Nasdem ini.
Presiden Jokowi telah menerima banyak keluhan terkait Visa on Arrival dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, permintaan Presiden itu perlu didukung dalam upaya membenahi kinerja di imigrasi.
Karena sudah saatnya imigrasi mengikuti perkembangan zaman, lebih profesional dan memudahkan investor asing masuk ke Indonesia.
"Ini adalah bentuk dari komitmen tegas Presiden dalam membenahi Ditjen Imigrasi. Sudah saatnya imigrasi mengikuti perkembangan zaman dengan berbenah dan bersikap lebih profesional dalam memudahkan investor asing masuk ke Indonesia," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
"Kita ingin mendapat kepercayaan bahwa Indonesia negara yang nyaman, aman dan mudah diakses. Karena kalau sistemnya rumit, maka hal itu akan menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang berusaha kembali bangkit ini," sambungnya.
Sahroni juga menyoroti terkait sektor sumber daya manusia yang ada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. Untuk itu, ia meminta Menkumham untuk mempercepat seleksi Dirjen Imigrasi yang saat ini masih diisi oleh Pelaksana tugas (Plt).
Sudah semestinya struktur di Ditjen Imigrasi diisi oleh orang yang lebih jelas dan mampu menjawab tantangan zaman.
"Dirjen imigrasi selama lebih dari setahun ini masih diisi oleh Pelaksana tugas setelah sebelumnya Pak Jhoni Ginting pensiun di tahun 2021. Malah saya lihat di Kemenkumham ada 4 Plt eselon yakni Dirjen Imigrasi, Dirjen KI, Dirjen PP, dan Kabalitbangkumham," terang Sahroni.
"Jadi mohon juga kepada Menkumham agar mempercepat seleksi Dirjen Imigrasi ini. Agar struktur di imigrasi menjadi lebih jelas dan mampu menjawab tantangan-tantangan zaman yang sedang dihadapi oleh Imigrasi," tandas Bendahara Umum Partai Nasdem ini.
(maf)