Pakar: Keamanan Siber Tak Sekadar Ijazah, Perlu Talenta yang Bisa Dipercaya

Sabtu, 10 September 2022 - 13:58 WIB
loading...
Pakar: Keamanan Siber Tak Sekadar Ijazah, Perlu Talenta yang Bisa Dipercaya
Pakar Keamanan Siber sekaligus Chairman ICSF, Ardi Sutedja, dalam diskusi polemik MNC Trijaya yang disiarkan secara daring, Sabtu (10/9/2022). Foto/Tangkapan Layar
A A A
JAKARTA - Menyelesaikan masalah keamanan siber hingga kebocoran data pribadi di Indonesia dibutuhkan talenta yang memiliki karakter dapat dipercaya. Di samping adanya ijazah dan sertifikasi.

Pandangan ini disampaikan Pakar Keamanan Siber sekaligus Chairman Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja dalam diskusi polemik MNC Trijaya yang disiarkan secara daring, Sabtu (10/9/2022).

"Kita harus jeli untuk talenta ini karena tidak bisa diukur dengan ijazah dan sertifikasi saja tetapi yang penting adalah karakter orangnya kita harus melihat percaya atau tidak," kata Ardi.



Walaupun negara telah membentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejak tahun 2017, menurutnya hal itu belum cukup untuk mengejar ketertinggalan dalam keamanan siber di Indonesia.

"Kita banyak tapi belum tentu memiliki kompetensi percakapan yang memang dibutuhkan untuk itu artinya kita masih dalam proses belajar dan sangat jauh sekali," jelasnya.

Selain itu pemerintah lanjutnya, dapat kembali menegakkan aturan dan mekanisme dalam mengatasi kebocoran data pribadi ke publik.

"Kita punya aturan tetapi tidak ada yang menegakkan, tidak ada mekanisme di kita bagaimana kita melakukan penertiban pengawasan," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1938 seconds (0.1#10.140)