Amien Rais Duga Jokowi Sedang Bermain Sandiwara Politik

Kamis, 02 Juli 2020 - 09:18 WIB
loading...
Amien Rais Duga Jokowi...
Mantan Ketua MPR M Amien Rais. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Tokoh Reformasi yang juga mantan Ketua MPR RI M Amien Rais menyebut ada dua kemungkinan di balik video Presiden Joko Widodo (Jokowi) memarahi para menterinya pada 18 Juni 2020 yang dipublikan 10 hari kemudian. Salah satunya, Jokowi sedang bermain sandiwara politik.

"Saya lihat ada dua kemungkinan ya. Pertama, Pak Jokowi, maaf ini, sedang bermain sandiwara politik begitu, dengan mengaduh-aduh, merintih-rintih, biar rakyat kembali menjadi mempercayai Pak Jokowi, mencintai, harus dibela. Jadi, maaf, yang buat jengkel Pak Jokowi adalah para menterinya. Sementara Pak Jokowi itu bagus sekali," ujar Amien dalam video yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial, Rabu (1/7/2020) malam.

Amien pun mengatakan, sebaiknya kemarahan Jokowi di depan para menterinya itu tidak diumumkan. "Kesalahan fatalnya itu adalah, marahnya Pak Jokowi ini terbatas, dipublikasikan, seluruh umat manusia tahu, dunia mengetahui, dan umumnya malah backlash. Jadi ngapain," ujarnya. ( ).

Diberitakan sebelumnya, Istana pada 28 Juni 2020 mempublikasikan rekaman video Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Sidang Kabinet Paripurna pada tanggal 18 Juni 2020. Dalam video berdurasi kurang lebih 10 menit itu, Presiden Jokowi dengan nada tinggi memperingatkan anak buahnya. Bahkan, dia menyatakan, bisa saja melakukan pembubaran lembaga hingga melakukan reshuffle. "Sudah kepikiran ke mana-mana saya," katanya dalam video tersebut. ( ).

Bahkan, Jokowi menyebut tak ada progres signifikan dalam penanganan Covid-19. Hal ini bisa dilihat dari realisasi anggaran Kementerian Kesehatan yang masih 1,53%. Lalu penyaluran Bansos yang belum 100%. "Saya harus ngomong apa adanya nggak ada progres yang signifikan. Enggak ada," ujarnya. ( ).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1659 seconds (0.1#10.140)