Ujung Tombak Pembangunan Desa, Peningkatan Kompetensi Pendamping Syarat Mutlak

Kamis, 08 September 2022 - 03:27 WIB
loading...
Ujung Tombak Pembangunan...
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Halim Iskandar bersama para pendamping desa peserta Training of Trainer (TOT) Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional.
A A A
JAKARTA - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus meningkatkan kompetensi tenaga pendamping profesional. Salah satunya melalui melalui training of trainer (TOT) pendamping desa tingkat provinsi Regional IV yang digelar 5-8 September 2022 di Jakarta.

Pelaksanaan TOT seri ke-IV ini diikuti 330 peserta yang berasal dari 12 provinsi, yakni Kaltim, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Semua peserta tersebut selanjutnya akan kembali ke daerah untuk melatih dan meningkatkan kapasitas pendamping lokal desa yang ada di seluruh Indonesia. Dengan demikian, pelatihan ini bisa mewujudkan harapan publik terhadap pendamping desa untuk menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi warga desa. (Baca Juga :Penuntasan Kemiskinan Ekstrem Harus Jadi Kerja Bersama)

"Tenaga pendamping profesional adalah tenaga pendamping yang mendampingi secara totalitas seluruh hal yang terkait dengan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar saat membuka TOT Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional Regional IV di Jakarta.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu menegaskan akan terus mendorong peningkatan kapasitas para pendamping desa di seluruh Indonesia. Menurutnya peningkatan kapasitas para pendamping desa ini akan berdampak pada peningkatan kualitas perencanaan pembangunan di level desa. “Peningkatan kapasitas pendamping ini akan berdampak pada kualitas perencanaan pembangunan desa, serta penggunaan dana desa, sehingga akan berdampak pada pemupusan kemiskinan ekstrem di desa dan pencapaian 18 tujuan SDGs desa,” katanya.

Gus Halim berharap agar pendamping desa terus memperluas wawasan, di antaranya dengan mencari berita di media cetak, TV, maupun online, serta membaca dan memahami aturan. Langkah ini penting dalam menjawab ekspetasi tinggi warga desa terhadap figur pendamping desa. “Ekspetasi warga desa kepada para pendamping ini sangat tinggi. Mereka dianggap sebagai orang yang serba tahu. Maka pendamping desa harus mempunyai wawasan luas, sehingga bisa menjadi rujukan warga desa dalam menyelesaikan berbagai persoalan sehari-hari,” katanya. (Baca Juga :Usai Wisuda, Gus Halim Ajak Mahasiswa Mengabdi di Desa)

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yusra menjelaskan bahwa TOT yang saat ini dilaksanakan merupakan pelaksanaan yang keempat dari rangkaian TOT sebelumnya."TOT sebelumnya daring dan luring. Nah sekarang ini dilaksanakan secara luring," ujarnya.

Para peserta sebelumnya telah melakukan pendalaman materi dengan subtansi modul melalui daring. "Nah yang sekarang ini cara mereka mendeliver modul," lanjutnya.

Yusra menambahkan, pelatihan TOT ini sekaligus untuk meningkatkan kapasitas pendamping desa dengan digital platform melalui sistem Learning Manajemen System (LMS). Rencananya TOT pendamping desa dengan model LMS berbasis dilaksanakan mulai 2023. Saat ini sedang dibangun aplikasinya. "Yang pasti LMS biayanya lebih murah karena basisnya digital dan mengurangi kegiatan tatap muka yang membutuhkan biaya yang tinggi," paparnya.

Dia menjelaskan bahwa TOT yang dilaksanakan ini pada prinsipnya untuk mempersiapkan pelatih pendamping desa tingkat provinsi. "Selanjutnya mereka akan melatih 10.990 orang PD (pendamping desa) dan dan PLD (pendamping lokal desa) di 148 kabupaten lokus Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) tahun 2021 dan 2022," ungkapnya.
(war)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pertepedesia: Pelanggaran...
Pertepedesia: Pelanggaran TPP Masih Debatable tapi Sudah Disanksi
Menegakkan Kepastian...
Menegakkan Kepastian Hukum dan Keberlakuan Non-Retroaktif dalam Status TPP Desa sebagai Caleg
Mendes Yandri Susanto...
Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut PHK Sepihak Tenaga Pendamping Desa
Polemik Penghentian...
Polemik Penghentian Pendamping Desa, Waka Komisi V DPR: Jangan karena Like and Dislike
Pendamping Desa Dipecat...
Pendamping Desa Dipecat karena Nyaleg, Pertepedesia Pertanyakan Konsistensi Kemendes
Kemendagri Latih 80.000...
Kemendagri Latih 80.000 Aparatur Desa Secara Online
BAHU Desa Digagas Perkuat...
BAHU Desa Digagas Perkuat Kemandirian Hukum dan Ekonomi Desa
PFRC 2024 di Bogor Tingkatkan...
PFRC 2024 di Bogor Tingkatkan Kompetensi dan Kesiapsiagaan Tim Tanggap Darurat
Tingkatkan Kompetensi...
Tingkatkan Kompetensi Dermatolog Tanah Air dengan Cadaver Training di Manila
Rekomendasi
Perjalanan Cinta Luna...
Perjalanan Cinta Luna Maya dan Maxime Bouttier, Nagita Slavina Jadi Mak Comblang
Kemacetan 4 Km di Tol...
Kemacetan 4 Km di Tol Palimanan-Kanci saat Hari Kedua Lebaran Akibat Antrean Rest Area
Ruben Onsu Temukan Jawaban...
Ruben Onsu Temukan Jawaban Hidup dalam Islam: Semua yang Saya Pertanyakan Dijawab
Berita Terkini
Hari Kedua Lebaran 2025,...
Hari Kedua Lebaran 2025, Kahiyang dan Bobby Belum Kelihatan di Rumah Jokowi
2 jam yang lalu
Ucapkan Selamat Idulfitri,...
Ucapkan Selamat Idulfitri, HT: Mari Saling Memaafkan, Pererat Silaturahmi, dan Tumbuhkan Semangat Baru
2 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Rano Karno Ungkap Banyak Faktor
2 jam yang lalu
Indonesia Kirim Bantuan...
Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar
3 jam yang lalu
Mukti Juharsa Promosi...
Mukti Juharsa Promosi Irjen, Ini 4 Kiprahnya Berantas Narkoba Jaringan Internasional
3 jam yang lalu
Pemerintah Siapkan 2...
Pemerintah Siapkan 2 Pelabuhan Tambahan untuk Arus Balik Lebaran 2025
3 jam yang lalu
Infografis
2025, Anggaran untuk...
2025, Anggaran untuk Pembangunan IKN Hanya Rp143 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved