Legislator Demokrat Sebut Kenaikan Harga BBM Bikin Rakyat Makin Terpuruk
loading...
A
A
A
Dia juga berpendapat bahwa tidak ada alasan pemerintah untuk menyetop subsidi BBM hanya karena tiap tahun angkanya bertambah. Dia menyarankan pemerintah membenahi regulasi agar bisa dikendalikan agar tidak ada perlakuan yang berbeda.
"Kalau untuk rakyat, tidak ada kata rugi. Jangankan Rp502,4 triliun, Rp1.000 triliun pun enggak apa-apa. Toh APBN memang diperuntukkan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia kok, tanpa terkecuali," ujarnya.
Dirinya juga mengkritisi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). "Yang dianggap tidak tepat sasaran itu adalah pembangunan IKN. Kenapa IKN dipaksakan dengan kondisi APBN dan hutang yang semakin menggunung? Sementara subsidi yang jelas-jelas dinikmati rakyat dicabut? Justru ini yang salah," kata dia.
Dia pun menilai kebijakan pemerintah tersebut berbanding terbalik dengan slogan atau tagline HUT ke-77 RI “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. "Jangan salahkan rakyat jika kondisi ini berbalik dan tidak percaya lagi dengan pemerintah hanya karena mereka tidak peka dengan kondisi rakyat. Karena kebijakan pemerintah kayak poco-poco," pungkasnya.
"Kalau untuk rakyat, tidak ada kata rugi. Jangankan Rp502,4 triliun, Rp1.000 triliun pun enggak apa-apa. Toh APBN memang diperuntukkan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia kok, tanpa terkecuali," ujarnya.
Dirinya juga mengkritisi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). "Yang dianggap tidak tepat sasaran itu adalah pembangunan IKN. Kenapa IKN dipaksakan dengan kondisi APBN dan hutang yang semakin menggunung? Sementara subsidi yang jelas-jelas dinikmati rakyat dicabut? Justru ini yang salah," kata dia.
Dia pun menilai kebijakan pemerintah tersebut berbanding terbalik dengan slogan atau tagline HUT ke-77 RI “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. "Jangan salahkan rakyat jika kondisi ini berbalik dan tidak percaya lagi dengan pemerintah hanya karena mereka tidak peka dengan kondisi rakyat. Karena kebijakan pemerintah kayak poco-poco," pungkasnya.
(rca)