Keseruan Ngopi Bareng KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dengan Para Pemred di Atas KRI Dewaruci
loading...
A
A
A
Sembari mengacungkan kepalan tangan kanan ke atas, tiga kali teriakan “Jalesveva” diteriakkan Laksamana Yugo Margono, yang langsung dibalas “Jayamahe” oleh watawan dan seluruh penumpang kapal. “Terima kasih para Pemred, kawan-kawan wartawan atas kebersamaan hari ini. Semoga pertemuan ini makin mempererat hubungan TNI AL dengan media,” kata Yudo Margono.
baca juga: Hary Tanoe Apresiasi Kunjungan KSAL
Dalam kesempatan itu, Yudo Margono tak lupa berpesan kepada seluruh anggota TNI AL untuk senantiasa bersikap terbuka dengan wartawan. Dikatakan Yudo, sejak dirinya menjabat KSAL, ia sudah memberikan instruksi kepada seluruh anggota untuk memberikan informasi dan jawaban ketika ditanya wartawan, sesuai tupoksi masing-masing.
“Jangan takut dan harus selalu menunggu petunjuk pimpinan. Wartawan adalah mitra penting dan strategis bagi TNI AL. Kalau ada anggota TNI AL yang tidak mau memberikan informasi atau jawaban kepada wartawan, tangkap saja dan laporkan kepada saya,” canda Yudo yang disambut gelak tawa wartawan.
Legenda Hidup
KRI Dewaruci tidak hanya sebuah kapal, melainkan legenda yang masih hidup bahkan hingga kini masih layak untuk berlayar. Sejak diluncurkan pada 1953, kapal layar latih milik TNI AL buatan HC Stulcken & Sohn Humberg, Jerman tersebut, telah dua kali berkeliling dunia. Spesifikasi KRI Dewaruci memiliki 16 layar yang bisa dikembangkan dengan luas total 1.091 meter persegi.
baca juga: KSAL Yudo Pimpin Sertijab 7 Jabatan Strategis TNI AL, dari Pangkoarmada RI hingga Asrena KSAL
KRI Dewaruci tercatat dua kali melakukan tugas pelayaran muhibah keliling dunia, yakni pada 1964 dan 2012. Pada pelayaran pertama, kapal yang dijuluki Angsa Betina oleh Cornelis Kowaas, salah satu awak kapal yang bertugas mengabadikan perjalanan, dikomandani Letkol Laut (P) Sumantri. Dia membawa 78 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dan 32 anak buah kapal (ABK) untuk mengarungi 7 samudera dan 5 benua.
baca juga: Hary Tanoe Apresiasi Kunjungan KSAL
Dalam kesempatan itu, Yudo Margono tak lupa berpesan kepada seluruh anggota TNI AL untuk senantiasa bersikap terbuka dengan wartawan. Dikatakan Yudo, sejak dirinya menjabat KSAL, ia sudah memberikan instruksi kepada seluruh anggota untuk memberikan informasi dan jawaban ketika ditanya wartawan, sesuai tupoksi masing-masing.
“Jangan takut dan harus selalu menunggu petunjuk pimpinan. Wartawan adalah mitra penting dan strategis bagi TNI AL. Kalau ada anggota TNI AL yang tidak mau memberikan informasi atau jawaban kepada wartawan, tangkap saja dan laporkan kepada saya,” canda Yudo yang disambut gelak tawa wartawan.
Legenda Hidup
KRI Dewaruci tidak hanya sebuah kapal, melainkan legenda yang masih hidup bahkan hingga kini masih layak untuk berlayar. Sejak diluncurkan pada 1953, kapal layar latih milik TNI AL buatan HC Stulcken & Sohn Humberg, Jerman tersebut, telah dua kali berkeliling dunia. Spesifikasi KRI Dewaruci memiliki 16 layar yang bisa dikembangkan dengan luas total 1.091 meter persegi.
baca juga: KSAL Yudo Pimpin Sertijab 7 Jabatan Strategis TNI AL, dari Pangkoarmada RI hingga Asrena KSAL
KRI Dewaruci tercatat dua kali melakukan tugas pelayaran muhibah keliling dunia, yakni pada 1964 dan 2012. Pada pelayaran pertama, kapal yang dijuluki Angsa Betina oleh Cornelis Kowaas, salah satu awak kapal yang bertugas mengabadikan perjalanan, dikomandani Letkol Laut (P) Sumantri. Dia membawa 78 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dan 32 anak buah kapal (ABK) untuk mengarungi 7 samudera dan 5 benua.