Respons Gerindra Terkait Sandiaga dan Pilpres 2024
loading...
A
A
A
"Oh jelas kalau di Gerindra sudah final bahwa calon presiden adalah Pak Prabowo kan sudah diketok," tegasnya.
Dasco pun tidak bisa melarang ada kader Gerindra menyampaikan pernyataan pribadinya, atau mengambil langkah politik, termasuk menjadi capres. Soal musyarawah relawan Jokowi yang mendukung Sandiaga sebagai capres dua besar juga bukan hal yang luar biasa baginya.
"Ya itu kan dinamika musra pendukungnya Pak Jokowi, saya pikir ya soal penyebutan nama-nama itu sah-sah saja dan ya menurut kami enggak ada yang luar biasa," tutur Dasco.
Legislator Dapil Banten III ini juga menegaskan, Gerindra tidak melarang kadernya untuk bermanuver politik, namun ia pun kembali mengingatkan mengenai batas-batas dan etika jika yang bersangkutan hendak menjadi capres dari parpol lain.
"Kami kan tidak dalam posisi melarang tapi kan sebagai seorang yang aktif berpolitik tentunya yang bersangkutan tahu batas-batas dan etika ketika kemudian mau maju menjadi capres apalagi dari partai lain kan begitu," tukasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, pada waktunya nanti akan ada komunikasi antara dirinya dengan Sandiaga, namun ia enggan memberitahu media.
"Saya pikir ya nanti cepat atau lambat soal komunikasi (dengan Sandi) kan itu pasti terjadi. Cuma saya enggak mau kasih tahu media massa. Itu rahasia," tutupnya sembari tertawa.
Dasco pun tidak bisa melarang ada kader Gerindra menyampaikan pernyataan pribadinya, atau mengambil langkah politik, termasuk menjadi capres. Soal musyarawah relawan Jokowi yang mendukung Sandiaga sebagai capres dua besar juga bukan hal yang luar biasa baginya.
"Ya itu kan dinamika musra pendukungnya Pak Jokowi, saya pikir ya soal penyebutan nama-nama itu sah-sah saja dan ya menurut kami enggak ada yang luar biasa," tutur Dasco.
Legislator Dapil Banten III ini juga menegaskan, Gerindra tidak melarang kadernya untuk bermanuver politik, namun ia pun kembali mengingatkan mengenai batas-batas dan etika jika yang bersangkutan hendak menjadi capres dari parpol lain.
"Kami kan tidak dalam posisi melarang tapi kan sebagai seorang yang aktif berpolitik tentunya yang bersangkutan tahu batas-batas dan etika ketika kemudian mau maju menjadi capres apalagi dari partai lain kan begitu," tukasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, pada waktunya nanti akan ada komunikasi antara dirinya dengan Sandiaga, namun ia enggan memberitahu media.
"Saya pikir ya nanti cepat atau lambat soal komunikasi (dengan Sandi) kan itu pasti terjadi. Cuma saya enggak mau kasih tahu media massa. Itu rahasia," tutupnya sembari tertawa.
(maf)