Napoleon Tegaskan Masih Banyak Perwira Polri yang Brilian dan Punya Integritas
loading...
Irjen Pol Napoleon Bonaparte baru-baru ini mengomentari pola kaderisasi di dalam tubuh Polri. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Irjen Pol Napoleon Bonaparte baru-baru ini mengomentari pola kaderisasi di dalam tubuh Polri. Menurutnya, masih banyak perwira Polri yang cerdas dan punya integritas, namun tidak terlihat.
"Banyak perwira brilian, cerdas, punya integritas yang tidak terlihat, tidak terpilih, hanya karena mereka cenderung tak suka menjilat, mereka bekerja dan idealis," kata Napoleon usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan pleidoi atas tuntutan jaksa pada kasus penganiayaan M Kece.
Para perwira itu disampaikan Napoleon, banyak tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan ia menyebut sosok personel tersebut banyak dijumpai di pelosok-pelosok.
"Kenyataannya, kita lihat beberapa orang dikarbit begitu cepat melompati senior-senior hanya karena dia bekas ajudan, bekas itu, bekas sespri (sekretaris pribadi)," papar Napoleon.
Dalam pandangan Napoleon, pola-pola kaderisasi seperti ini harus diwaspadai. Dalam sebuah institusi, tentunya terdapat sebuah hal yang namanya senioritas maupun jenjang karier. "Hal ini sangatlah penting agar kepemimpinan memiliki wibawa," tutupnya.
"Banyak perwira brilian, cerdas, punya integritas yang tidak terlihat, tidak terpilih, hanya karena mereka cenderung tak suka menjilat, mereka bekerja dan idealis," kata Napoleon usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan pleidoi atas tuntutan jaksa pada kasus penganiayaan M Kece.
Para perwira itu disampaikan Napoleon, banyak tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan ia menyebut sosok personel tersebut banyak dijumpai di pelosok-pelosok.
"Kenyataannya, kita lihat beberapa orang dikarbit begitu cepat melompati senior-senior hanya karena dia bekas ajudan, bekas itu, bekas sespri (sekretaris pribadi)," papar Napoleon.
Dalam pandangan Napoleon, pola-pola kaderisasi seperti ini harus diwaspadai. Dalam sebuah institusi, tentunya terdapat sebuah hal yang namanya senioritas maupun jenjang karier. "Hal ini sangatlah penting agar kepemimpinan memiliki wibawa," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
