Pacu Kemampuan Industri Pertahanan Dalam Negeri, Prabowo Soroti Pentingnya Pengembangan Produk Rantis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima perwakilan holding industri pertahanan DEFEND ID untuk mendengarkan paparan dan bertukar pikiran terkait strategi pengembangan kendaraan taktis produksi dalam negeri, Senin (29/8/2022), di Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Prabowo pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa pengembangan produk rantis adalah salah satu langkah strategis untuk memacu peningkatan kemampuan industri pertahanan di Tanah Air. Kebijakan offset dalam pembelian alutsista pun dapat diarahkan kepada upaya pengembangan rantis.
"Kita harus sepakat kalau pengembangan kendaraan taktis ini sangat penting untuk industri pertahanan kita," ujar Prabowo.
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari DEFEND ID, di antaranya PT Pindad, PT Len Industri selaku induk dari holding DEFEND ID yaitu Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin.
Perwakilan DEFEND ID dalam kesempatan tersebut memaparkan bahwa pengembangan rantis produksi dalam negeri sangat membutuhkan dukungan dari ekosistem industri dan kebijakan industri pertahanan, yang terus didorong oleh pemerintah.
Digarisbawahi pula bahwa seiring dengan pengembangan kendaraan taktis ini, harus dibangun juga industri hulu hingga industri hilirnya agar keberlanjutan operasional produk dapat terjamin minimal 10 tahun.
Baca juga: Prabowo Empat Mata dengan Bahlil, Diskusi Tantangan Dunia dan Potensi Investasi Sektor Pertahanan
Saat ini, industri pertahanan di dalam DEFEND ID telah berhasil memproduksi beberapa produk rantis, di antaranya PT Pindad dengan MV1 4x4, MV2 4x4, MV2 Ev, dan MV cruiser 4x4.
Adapun, PT Len dan PT Pindad masing-masing juga telah mengembangkan motor listrik bergaya trail, yaitu Stealth Trail E-tactical buatan PT Len dan MotoEV buatan Pindad.
Prabowo pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa pengembangan produk rantis adalah salah satu langkah strategis untuk memacu peningkatan kemampuan industri pertahanan di Tanah Air. Kebijakan offset dalam pembelian alutsista pun dapat diarahkan kepada upaya pengembangan rantis.
"Kita harus sepakat kalau pengembangan kendaraan taktis ini sangat penting untuk industri pertahanan kita," ujar Prabowo.
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari DEFEND ID, di antaranya PT Pindad, PT Len Industri selaku induk dari holding DEFEND ID yaitu Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin.
Perwakilan DEFEND ID dalam kesempatan tersebut memaparkan bahwa pengembangan rantis produksi dalam negeri sangat membutuhkan dukungan dari ekosistem industri dan kebijakan industri pertahanan, yang terus didorong oleh pemerintah.
Digarisbawahi pula bahwa seiring dengan pengembangan kendaraan taktis ini, harus dibangun juga industri hulu hingga industri hilirnya agar keberlanjutan operasional produk dapat terjamin minimal 10 tahun.
Baca juga: Prabowo Empat Mata dengan Bahlil, Diskusi Tantangan Dunia dan Potensi Investasi Sektor Pertahanan
Saat ini, industri pertahanan di dalam DEFEND ID telah berhasil memproduksi beberapa produk rantis, di antaranya PT Pindad dengan MV1 4x4, MV2 4x4, MV2 Ev, dan MV cruiser 4x4.
Adapun, PT Len dan PT Pindad masing-masing juga telah mengembangkan motor listrik bergaya trail, yaitu Stealth Trail E-tactical buatan PT Len dan MotoEV buatan Pindad.
(abd)