Dekati Parpol Non-Parlemen, KIB Ingin Mudahkan Lobi-lobi Pencapresan
loading...
A
A
A
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) gencar melakukan pendekatan terhadap parpol lain. Ini ditunjukkan dengan pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan parpol non-parlemen yaitu Partai Perindo dan PSI.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai apa yang dilakukan Airlangga adalah upaya KIB, dan Golkar secara khusus, untuk menghimpun berbagai kekuatan politik.
"Sebagai partai menengah yang tidak dominan, Golkar dan KIB akan menarik kekuatan dengan banyak sumber, termasuk dengan partai non parlemen sekalipun," kaya Dedi kepada wartawan, dikutip Kamis (25/8/2022).
Menurut Dedi, pertemuan dengan parpol nonparlemen itu sekaligus untuk menunjukkan peran Airlangga dalam lobi-lobi politik terkait upaya pencapresannya pada Pilpres 2024.
"Orientasinya agar Airlangga Hartarto terlihat yang paling menonjol, dan mudah lakukan lobi politik dukungan pencapresannya," ujarnya
Apalagi, menurut Dedi, PSI misalnya, memiliki basis pemilih yang berbeda dengan Golkar, sehingga tidak ada kekhawatiran akan terjadi tumpang tindih. Dan karena posisi PSI yang kecil kemungkinannya untuk memaksakan mengajukan nama calon wakil presiden (cawapres), hal itu juga menjadi keuntungan bagi Golkar jika kelak KIB tidak berjalan harmonis.
"Selain itu, PSI tidak mungkin mengajukan cawapres. Itu juga baik bagi KIB utamanya Golkar. Karena jika terjadi perpecahan di KIB, maka situasi tawar menawar dengan mitra koalisi masih tetap bisa berjalan," ungkap Dedi.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto dan Ketum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) melakukan pertemuan yang juga dihadiri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa (23/8/2022). Dalam pertemuan tersebut, mereka mengakui bahwa pembahasannya terkait Pilpres 2024.
Kemudian di hari yang sama, PSI mendatangi Kantor DPP Partai Golkar. Airlangga menyebut Golkar dan PSI sedang menjalani tahapan pendekatan.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai apa yang dilakukan Airlangga adalah upaya KIB, dan Golkar secara khusus, untuk menghimpun berbagai kekuatan politik.
"Sebagai partai menengah yang tidak dominan, Golkar dan KIB akan menarik kekuatan dengan banyak sumber, termasuk dengan partai non parlemen sekalipun," kaya Dedi kepada wartawan, dikutip Kamis (25/8/2022).
Menurut Dedi, pertemuan dengan parpol nonparlemen itu sekaligus untuk menunjukkan peran Airlangga dalam lobi-lobi politik terkait upaya pencapresannya pada Pilpres 2024.
"Orientasinya agar Airlangga Hartarto terlihat yang paling menonjol, dan mudah lakukan lobi politik dukungan pencapresannya," ujarnya
Apalagi, menurut Dedi, PSI misalnya, memiliki basis pemilih yang berbeda dengan Golkar, sehingga tidak ada kekhawatiran akan terjadi tumpang tindih. Dan karena posisi PSI yang kecil kemungkinannya untuk memaksakan mengajukan nama calon wakil presiden (cawapres), hal itu juga menjadi keuntungan bagi Golkar jika kelak KIB tidak berjalan harmonis.
"Selain itu, PSI tidak mungkin mengajukan cawapres. Itu juga baik bagi KIB utamanya Golkar. Karena jika terjadi perpecahan di KIB, maka situasi tawar menawar dengan mitra koalisi masih tetap bisa berjalan," ungkap Dedi.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto dan Ketum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) melakukan pertemuan yang juga dihadiri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa (23/8/2022). Dalam pertemuan tersebut, mereka mengakui bahwa pembahasannya terkait Pilpres 2024.
Kemudian di hari yang sama, PSI mendatangi Kantor DPP Partai Golkar. Airlangga menyebut Golkar dan PSI sedang menjalani tahapan pendekatan.
(muh)