Kemendikbud Diminta Transparan dan Akuntabel Terkait Digital Asing

Selasa, 30 Juni 2020 - 20:09 WIB
loading...
Kemendikbud Diminta...
Langkah Kemendikbud merangkul Google yang mengajak masyarakat mengenal budaya dan sejarah Indonesia melalui Google Arts and Culture, diminta transparan. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merangkul Google yang mengajak masyarakat untuk mengenal lebih jauh budaya dan sejarah Indonesia melalui Google Arts and Culture, disoroti dan diminta transparan.

Hal itu menyusul langkah Kemendikbud yang sebelumnya juga menggandeng layanan streaming asal AS, yaitu Netflix dalam program pendidikan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang terus menuai kritikan. (Baca juga: Kerja Sama Asing Disorot, Pemerintah Diminta Utamakan Perusahaan Domestik)

Pengamat Pendidikan Doni Koesoema mengatakan, Kemendikbud perlu menjelaskan mekanisme kerja sama dengan Google yang menghadirkan Google Arts Project, terutama terkait transparansi anggaran yang dikucurkan bagi perusahaan asing dalam kerja sama tersebut.

"Kita tidak tahu mekanisme dan tendernya seperti apa? Tetapi, hal ini harus diperhatikan. Memang betul di masa Covid-19, kita butuh kolaborasi, gotong-royong, tetapi cara-caranya Kemendikbud itu harus tepat, jangan sampai anggaran negara ini dan anggaran pendidikan tersebar ke sana ke mari. Harus transparan dan akuntabel," ujar Doni di Jakarta, Selasa (30/6/2020).

(Baca juga: Hobi Pemerintah Gandeng Perusahaan Asing Dikritik)

Dia menyayangkan pernyataan Kemendikbud yang secara langsung menyebut perusahaan asing, seperti Netflix dan Google diajak untuk bekerja sama dalam program pendidikan di tengah pandemi Corona yang seharusnya tidak pantas disebutkan. Di sisi lain, Kemendikbud tidak menyebutkan mekanisme pengunaan anggaran dalam kerja sama tersebut.

"Mekanisme ini yang kita tidak tahu dan menjadi pertanyaan. Apakah dana BOS secara esplisit diperbolehkan untuk pembelian platform berbayar dengan menyebut merek tertentu. Bahkan, dalam rilis Kemendikbud menyebut merek tertentu, seperti Netflix dan Google yang seharusnya tidak boleh disebutkan merek oleh Kemendikbud," ungkapnya.

(Infografis: Komisaris dari Kaum Milenial di Perusahaan BUMN Harus Kerja Nyata)

Doni menjelaskan, platform kerja sama Kemendikbud dengan Google dan Netflix hanya bisa diakses siswa tertentu saja, meski disebut Kemendikbud gratis. Pasalnya, tidak semua siswa paham dalam mengakses atau melihat langsung tayangan berbayar secara gratis, karena keterbatasan ketersediaan ponsel dan pulsa siswa.

"Ketika saya coba masuk [mengakses], karena Kementerian bilangnya gratis, tetapi rupanya hanya sebagian saja. Menurut saya, nggak benar seperti ini, karena jika harus memasukkan database tentu setiap siswa harus mengeluarkan pulsa, tetapi tidak semua siswa punya handphone," ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Di APEC CEO Summit,...
Di APEC CEO Summit, Prabowo Tegaskan Bakal Lindungi Semua Investasi
Bantu IKM, Kemenperin...
Bantu IKM, Kemenperin Luncurkan Startup4Industry Investment Summit 2024
Jokowi Minta Penerima...
Jokowi Minta Penerima Beasiswa LPDP Pulang dan Berkarya di Indonesia
FDI, Harapan di Tengah...
FDI, Harapan di Tengah Tantangan Pelemahan Ekonomi Dunia
Kemenkominfo Fasilitasi...
Kemenkominfo Fasilitasi Startup Ikuti Hannover Messe 2023
PHK Massal Hantui Pekerja,...
PHK Massal Hantui Pekerja, Menko PMK Bicara Beban Ganda Generasi Sandwich
Sekolah Penggerak, Pembelajaran...
Sekolah Penggerak, Pembelajaran Kian Menyenangkan dengan Kreativitas Guru dan Siswa
Targetkan 50 Juta Suara,...
Targetkan 50 Juta Suara, Airlangga Samakan Golkar seperti Startup Hectacorn
Diresmikan Jokowi, BUMN...
Diresmikan Jokowi, BUMN Startup Day Gagasan Erick Thohir Resmi Berjalan
Rekomendasi
Komentar Conor McGregor...
Komentar Conor McGregor Bikin Gempar! Remehkan Paddy Pimblett dan Seluruh Divisi Ringan UFC
Pembangunan Tahap II...
Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp48,8 Triliun
Mufti Pakistan Taqi...
Mufti Pakistan Taqi Usmani Tegaskan Perang Melawan Israel Hukumnya Wajib
Berita Terkini
Hotma Sitompul Akan...
Hotma Sitompul Akan Disemayamkan di Kediamannya di Jakarta Selatan
22 menit yang lalu
Kabar Duka, Advokat...
Kabar Duka, Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM Akibat Sakit
40 menit yang lalu
Kemlu Belum Pernah Dengar...
Kemlu Belum Pernah Dengar Rusia Mau Bangun Pangkalan Militer di Papua
57 menit yang lalu
Paling Dipercaya Publik,...
Paling Dipercaya Publik, Kejagung Rawan dari Serangan Balik Koruptor
57 menit yang lalu
Jokowi Janji Siap Tunjukkan...
Jokowi Janji Siap Tunjukkan Ijazah Asli UGM di Depan Hakim
59 menit yang lalu
TPUA Geruduk Rumah Jokowi...
TPUA Geruduk Rumah Jokowi di Solo, Minta Klarifikasi Ijazah Asli UGM
1 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved