Profil Ishak Daud, Panglima GAM yang Disegani pada Zamannya

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 16:15 WIB
loading...
A A A
Profil Ishak Daud
Nama lengkapnya Teungku Ishak Daud. Ia lahir dari pasangan Muhammad Daud bin Tengku Basyah dan Nuriah di Desa Blang Glumpang Kuala Idie, Kecamatan Idie Rayeuk, Aceh Timur pada 12 Januari 1960.

Ishak Daud lahir dari keluarga miskin. Ayahnya merupakan seorang nelayan, sedangkan ibunya berjualan kue. Tak hanya keluarganya, waktu itu, mayoritas masyarakat Desa Blang Glumpang Kuala Idie juga berada di bawah garis kemiskinan.

Kondisi ini memaksa Ishak Daud pergi merantau ke Malaysia pada usia 24 tahun. Dia bekerja serabutan, dari mulai kuli bangunan hingga penjaga restoran. Namun ia tidak betah sehingga memutuskan pindah merantau ke Singapura. Meski sama-sama bekerja serabutan, tapi paling tidak banyak orang Aceh di Negeri Singa tersebut.

Ishak Daud mulai mengenal Gerakan Aceh Merdeka di Singapura. Ia sering mengikuti pertemuan-pertemuan yang digelar oleh para aktivis GAM yang akhirnya membentuk pemikirannya tentang Aceh dan sejarahnya. Hatinya pun bulat ingin bergabung dengan GAM.

Pada Juni 1987, ia akhirnya resmi bergabung dengan GAM setelah disumpah oleh Tengku Abdullah Musa. Ishak Daud kemudian terpilih menjadi salah satu dari 40 pemuda yang dikirim pemimpin GAM Hasan Tiro ke Libya untuk berlatih perang.

Selesai latihan perang di Libya, Ishak Daud kembali ke kampungnya. Namun, ia tak langsung menunjukkan diri sebagai anggota GAM. Ia bekerja sebagai pedagang ikan sambil diam-diam merekrut pemuda untuk masuk menjadi anggota GAM.Setelah dirasa cukup mendapatkan pengikut, Ishak Daud kemudian memulai perjuangannya sebagai anggota GAM.

Salah satu momen penting yang dilakukan adalah mengibarkan bendera Aceh Merdeka di SMA Idi Rayeuk, Aceh Timur pada 4 Desember 1989. Ini adalah pengibaran bendera Aceh Merdeka kedua setelah Hasan Tiro di Gunung Halimun, Pidie.

Serangan besar yang pernah dilakukan Ishak Daud dan kelompoknya terjadi pada 20 Mei 1990. Panglima Perang GAM wilayah Peureulak itu menyerang pos ABRI di Buloh Blang Ara, Aceh Utara. Dalam serangan itu, dua anggota TNI dan seorang pelajar SMP tewas. Kelompok Ishak Daud berhasil mengambil 22 pucuk senjata M-16 dan senjata jenis minimi.

Ishak Daud akhrinya tertangkap. Atas serangan ke pos ABRI itu, dia divonis hukuman 20 tahun penjara. Namun baru dua tahun menjalani hukuman, Presiden Abdurrahman Wahid membebaskannya pada 21 Mei 2000.

Api keinginan untuk memerdekakan Aceh masih menyala di hati Ishak Daud meski telah dibebaskan pemerintah Indonesia. Ia kembali ke hutan untuk bergabung dengan GAM. Ishak Daud menjadi salah satu corong utama GAM ketika berhadap dengan media ataupun fasilitator perdamaian.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Koordinator GAM...
Mantan Koordinator GAM Ungkap Alasannya Dukung Pengesahan RUU TNI
Hilal di Aceh Jadi Penentu...
Hilal di Aceh Jadi Penentu Awal Ramadan 1446 Hijriah
Senjata Ini Jadi Penjaga...
Senjata Ini Jadi Penjaga Nyawa Jenderal Kopassus di Medan Operasi Aceh hingga Timtim
Ini Sebaran 8 Pasangan...
Ini Sebaran 8 Pasangan Calon Kepala Daerah Tak Lolos Pencalonan, 3 di Antaranya dari Aceh
Jokowi Kunjungi Aceh,...
Jokowi Kunjungi Aceh, Resmikan Sejumlah Fasilitas dan Hadiri Pembukaan PON XXI
Puskod FH dan IKA UKI...
Puskod FH dan IKA UKI Luncurkan Buku Tentang Resolusi Konflik Aceh
Biografi Cut Nyak Dien:...
Biografi Cut Nyak Dien: dari Kehidupan, Perjuangan, hingga Kematian
Ketum PBNU: Tak Hanya...
Ketum PBNU: Tak Hanya Jadi Serambi Mekah, Aceh Harus Menjadi Serambi Indonesia
Tali Kasih TNI, Wujudkan...
Tali Kasih TNI, Wujudkan Mimpi Warga Desa Tertinggal di Aceh
Rekomendasi
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
Senyum Bahagia Jemaah...
Senyum Bahagia Jemaah Haji Indonesia Kloter JKG -01 Tiba di Madinah
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
Berita Terkini
Bahas Geopolitik dan...
Bahas Geopolitik dan Geoekonomi di Universiti Malaya, Ibas: Kita Bersatu, Berjuang Dalam Nilai-nilai ASEAN
15 menit yang lalu
Usai Dampingi Prabowo,...
Usai Dampingi Prabowo, Letkol Teddy Diserbu Emak-emak Ngajak Foto Bareng
30 menit yang lalu
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan,...
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan, Prabowo: Agar Tidak Bisa Disogok
1 jam yang lalu
Prabowo: Masa Damai...
Prabowo: Masa Damai Bukan Sesuatu yang Jatuh dari Langit
1 jam yang lalu
Mutasi TNI April 2025:...
Mutasi TNI April 2025: 4 Perwira Tinggi Bintang 3 Dimutasi, Salah Satunya Putra Try Sutrisno
1 jam yang lalu
Hardiknas 2025, Prabowo:...
Hardiknas 2025, Prabowo: Pendidikan Jalan Menentukan Kebangkitan Negara
2 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Terbesar Iran yang Menggemparkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved