Viral Maling Cokelat di Alfamart, DPR: UU ITE Jangan Dipakai Menindas Orang Kecil

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengaku geram dengan tindakan pihak-pihak yang sering menyalahgunakan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) untuk menindas masyarakat kecil.

Hal ini disampaikannya terkait dengan berita seorang pegawai Alfamart yangmeminta maaf kepada konsumen yang diduga mencuri cokelat, yang mana videonya diviralkan oleh pegawai tersebut. Konsumen itu mengancam si pegawai dengan UU ITE lantaran merekam aksi pencurian itu.

"UU ITE jangan dipakai untuk menindas orang kecil. Justru tindakan intimidasi ke pegawai lah yang sesungguhnya melanggar hukum dan harus diproses,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Senin (15/8/2022).



Sahroni juga meminta kepada kepolisian agar tidak secara sembarangan menerima laporan yang menggunakan UU ITE, mengingat banyak kasus rakyat kecil yang ditindas dengan menggunakan UU tersebut.

"Saya minta polisi tidak asal terima laporan soal ITE. Dan malah harus usut tuntas kasus ini," kata dia.

Apalagi, Legislator asal Tanjung Priok ini menambahkan dalam kasus tersebut diduga ada tindakan pencurian dan juga ancaman. Untuk itu, Polri harus mengusut dan menindak tegas siapa pun yang berlaku sewenang-wenang dalam kasusnya.

"Bila benar ada tindakan pencurian dan pengancaman, maka saya minta polisi tindak tegas agar memberi pelajaran bagi siapa pun agar tidak semena-mena," tegas Bendahara Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini.

Sebelumnya diberitakan, Manajemen Alfamart menjelaskan bahwa ancaman pidana dengan UU ITE itu dilakukan seorang konsumen Alfamart Sampora di Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan pada Sabtu (13/8) sekitar pukul 10.30 WIB.

"Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar," tulis manajemen Alfamart yang dikutip dari akun Twitter @alfamart, Senin (15/8).