Kejahatan di Dunia Maya Memprihatinkan, Ketua DPP Perindo Tekankan Pentingnya Keamanan Siber

Senin, 15 Agustus 2022 - 18:31 WIB
loading...
Kejahatan di Dunia Maya...
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Kertopati menekankan pentingnya siber security. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) menekankan pentingnya keamanan siber atau cyber security. Hal itu karena serangan siber dan kejahatan di dunia maya semakin memprihatinkan.

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Kertopati mengatakan, ancaman siber atau cyber threat pada dunia maya adalah domain baru untuk keamanan nasional dan geopolitik. Aktor negara dan nonnegara menggunakan berbagai metode mengancam keamanan suatu bangsa tanpa melakukan serangan fisik.

”Ancaman siber menyasar sistem perbankan, pasokan listrik, pelabuhan dan bandara, serta layanan kesehatan sangat rentan terhadap peretasan dan bentuk kejahatan dunia maya lainnya,” kata Nuning panggilan Susaningtyas Kertopati, Senin (15/8/2022).



Berdasarkan data yang dihimpun, kata Nuning, sejak 2006 jumlah serangan dunia maya di seluruh dunia terjadi peningkatan yang signifikan. Serangan besar terhadap infrastruktur penting terjadi di Jerman, Iran, Ukraina, dan negara lainnya. Bahkan, pada 2015, serangan dunia maya pada jaringan listrik di Ukraina mematikan 30 gardu induk dan menyebabkan 230.000 orang kehilangan listrik.

”Serangan dunia maya dapat terjadi selama konflik yang sedang berlangsung di suatu negara dan selalu dikaitkan dengan kelompok peretas aktor negara. Serangan ini menunjukkan bagaimana ruang siber telah menjadi domain militerisasi lainnya,” katanya, Senin (15/8/2022.



Nuning menyebut, ancaman siber di Indonesia telah berlangsung sejak 1998, khususnya terkait masalah politik dan sosial. Misalnya ketika terjadi kerusuhan rasial, Indonesia berhadapan dengan para hacker dari China. Begitu juga saat Indonesia dan Portugal terlibat permasalahan menyangkut kasus Timor Timur sekarang Timor Leste.

Bahkan, pada 2010 produsen Antivirus Norton Symantec mengumumkan, Indonesia berada di urutan kedua setelah Iran dari antara 10 negara yang mengalami serangan Worm Stuxnet. Stuxnet adalah worm yang khusus menyerang komputer berbasis operasi Windows. Kasus ini pun diduga dilakukan oleh Israel dan AS sebagai penentang utama program nuklir Iran.

Mantan anggota Komisi I DPR ini menyebut, dalam beberapa tahun terakhir juga terjadi perang siber antara Indonesia dengan Malaysia meskipun tidak melibatkan pemerintah kedua negara. Namun aksi para hacker ini menyerang fasilitas siber milik pemerintah Malaysia maupun Indonesia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Partai Perindo Gelar...
Partai Perindo Gelar FGD Bahas Membangun Desa dan Kota yang Lebih Baik
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Sekjen Perindo Hadiri...
Sekjen Perindo Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Rekomendasi
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
Ketua DPP Partai Nasdem:...
Ketua DPP Partai Nasdem: Membangun Partai Harus Bersama dan Seirama
Produksi Beras Semester...
Produksi Beras Semester I 2025 Diprediksi Meningkat 11,17 Persen, Kementan: Swasembada Semakin Dekat
Berita Terkini
Prabowo Gelar Rapat...
Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis
46 menit yang lalu
Hari Kebebasan Pers...
Hari Kebebasan Pers Sedunia, IJTI Serukan Perlindungan Jurnalis dan Kedaulatan Informasi
1 jam yang lalu
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan
2 jam yang lalu
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
2 jam yang lalu
BAKN DPR Dukung Program...
BAKN DPR Dukung Program Tanam Sejuta Pohon
2 jam yang lalu
Revisi Mutasi TNI, Ini...
Revisi Mutasi TNI, Ini Isi Lengkap Perubahannya
3 jam yang lalu
Infografis
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved