46 Finalis Duta Maritim Indonesia Ngopi di Kemenparekraf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 46 finalis Duta Maritim Indonesia mendapat pembekalan dari Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) Alexander Reyaan pada Jumat (12/8/2022). Kegiatan yang digelar di Kantor Kemenparekraf itu disebut Ngopi atau Ngobrol Pintar.
Sebelum mendapat pembekalan, para finalis bertemu dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Rektor Sekolah Duta Maritim Indonesia Andi Fajar Asti menjelaskan, gagasan dan komitmen Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) untuk membangun kawasan Indonesia yang memiliki 333 daerah kepulauan dan pesisir.
"Kawasan ini sangat potensial, sehingga perlu dibangun sebuah kolaborasi antara Kemenparekraf dan Aspeksindo. Perlu diketahui bahwa kami juga fokus dalam mengembangkan destinasi wisata bahari tanpa rokok, agar ke depan para wisatawan dapat menikmati proses berwisata yang lebih sehat," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/8/2022).
Sementara itu, Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Alexander Reyaan mengimbau para finalis Duta Maritim Indonesia agar bersinergi untuk mempromosikan destinasi wisata di daerah masing-masing. "Indonesia ini masih mempunyai banyak potensi wisata yang harus dikembangkan. Mari bersama-sama memanfaatkan media digital untuk memperkenalkan objek wisata," katanya dalam agenda Ngopi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Alex juga menjelaskan bagaimana Indonesia mengalami dampak pandemi yang sedemikian besarnya. "Selain pengembangan destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia yang sedang gencar dilakukan, wisata di daerah lain pun harus terus dioptimalkan. Kami (Kemenparekraf) saat ini sedang menggenjot target wisatawan domestik pasca pandemi ini. Jadi sasaran kami sudah bukan lagi wisman tapi domestik," ungkapnya.
Dia menuturkan, ada beberapa program strategis yang dibuat pihaknya yakni pemulihan produk wisata, pemulihan citra produk wisata. “Lalu, kemudian diversifikasi dan digitalisasi pemasaran produk wisata, tentunya hal ini dapat dilakukan dengan kolaborasi yang baik antara akademisi, pengusaha, komunitas, media dan pemerintah," imbuhnya.
Sebanyak 46 finalis Duta Maritim Indonesia itu menerima materi yang sangat padat terkait pengetahuan pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan Indonesia dalam meningkatkan kemajuan pembangunan ekonomi, wisata bahari, dan pengembangan produk wisata selama sekitar 90 menit. Tampak hadir dalam agenda itu, Dyah Arum Sari selaku staf ahli Aspeksindo.
Dyah mengungkapkan bahwa, putra-putri daerah yang telah terpilih menjadi Duta Maritim Indonesia ini telah melewati seleksi yang sangat ketat. Dia menambahkan, ajang pemilihan Duta Maritim Indonesia ini bukan sekadar kompetisi adu fisik, kecantikan, dan ketampanan.
“Namun para finalis wajib memiliki wawasan luas tentang kemaritiman, mampu berpikir kritis, berani menyampaikan pendapat, kreatif dan inovatif dalam upaya membangun mindset bisnis di bidang jasa lingkungan pesisir ataupun pengelolaan hasil tangkapan laut, serta memiliki kontribusi dan dedikasi pada daerahnya," tutur Dyah.
Agenda Ngopi diakhiri dengan pemberian plakat dari Rektor Sekolah Duta Maritim Indonesia sekaligus Direktur Eksekutif Aspeksindo Andi Fajar Asti kepada perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alex Reyaan.
Sebelum mendapat pembekalan, para finalis bertemu dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Rektor Sekolah Duta Maritim Indonesia Andi Fajar Asti menjelaskan, gagasan dan komitmen Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) untuk membangun kawasan Indonesia yang memiliki 333 daerah kepulauan dan pesisir.
"Kawasan ini sangat potensial, sehingga perlu dibangun sebuah kolaborasi antara Kemenparekraf dan Aspeksindo. Perlu diketahui bahwa kami juga fokus dalam mengembangkan destinasi wisata bahari tanpa rokok, agar ke depan para wisatawan dapat menikmati proses berwisata yang lebih sehat," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/8/2022).
Sementara itu, Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Alexander Reyaan mengimbau para finalis Duta Maritim Indonesia agar bersinergi untuk mempromosikan destinasi wisata di daerah masing-masing. "Indonesia ini masih mempunyai banyak potensi wisata yang harus dikembangkan. Mari bersama-sama memanfaatkan media digital untuk memperkenalkan objek wisata," katanya dalam agenda Ngopi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Alex juga menjelaskan bagaimana Indonesia mengalami dampak pandemi yang sedemikian besarnya. "Selain pengembangan destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia yang sedang gencar dilakukan, wisata di daerah lain pun harus terus dioptimalkan. Kami (Kemenparekraf) saat ini sedang menggenjot target wisatawan domestik pasca pandemi ini. Jadi sasaran kami sudah bukan lagi wisman tapi domestik," ungkapnya.
Dia menuturkan, ada beberapa program strategis yang dibuat pihaknya yakni pemulihan produk wisata, pemulihan citra produk wisata. “Lalu, kemudian diversifikasi dan digitalisasi pemasaran produk wisata, tentunya hal ini dapat dilakukan dengan kolaborasi yang baik antara akademisi, pengusaha, komunitas, media dan pemerintah," imbuhnya.
Sebanyak 46 finalis Duta Maritim Indonesia itu menerima materi yang sangat padat terkait pengetahuan pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan Indonesia dalam meningkatkan kemajuan pembangunan ekonomi, wisata bahari, dan pengembangan produk wisata selama sekitar 90 menit. Tampak hadir dalam agenda itu, Dyah Arum Sari selaku staf ahli Aspeksindo.
Dyah mengungkapkan bahwa, putra-putri daerah yang telah terpilih menjadi Duta Maritim Indonesia ini telah melewati seleksi yang sangat ketat. Dia menambahkan, ajang pemilihan Duta Maritim Indonesia ini bukan sekadar kompetisi adu fisik, kecantikan, dan ketampanan.
“Namun para finalis wajib memiliki wawasan luas tentang kemaritiman, mampu berpikir kritis, berani menyampaikan pendapat, kreatif dan inovatif dalam upaya membangun mindset bisnis di bidang jasa lingkungan pesisir ataupun pengelolaan hasil tangkapan laut, serta memiliki kontribusi dan dedikasi pada daerahnya," tutur Dyah.
Agenda Ngopi diakhiri dengan pemberian plakat dari Rektor Sekolah Duta Maritim Indonesia sekaligus Direktur Eksekutif Aspeksindo Andi Fajar Asti kepada perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alex Reyaan.
(rca)