Dokter Reisa Sampaikan Kabar Baik, Zona Hijau Covid-19 Semakin Banyak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan lebih dari 200 negara saat ini masih dilanda pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Namun, tidak semua wilayah Indonesia mencatatkan kasus positif Covid-19. Dan, beberapa wilayah bahkan tidak mencatatkan kasus baru lagi atau kasusnya nol selama satu bulan.
“Ada wilayah yang kasusnya sembuh 100%. Oleh karena itu masyarakat di wilayah ini harus dapat melakukan aktivitas dengan aman dan produktif," kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (29/6/2020).
Dokter Reisa juga mengatakan, zona hijau di Indonesia makin banyak. Pekan lalu ada 112 kabupaten/kota yang masuk kategori hijau. "Zona hijau sendiri itu artinya tidak ada kasus sama sekali atau meningkat dari 85 kabupaten/kota di tanggal 14 Juni 2020. Sedang berlomba menjadi zona hijau, zona risiko rendah penyebaran Covid-19 atau zona kuning pada tanggal 21 Juni 2020 berjumlah 188 daerah. Ini meningkat dari 138 di tanggal 14 Juni 2020," jelas Reisa.
Melihat data tersebut, Reisa menegaskan bahwa langkah-langkah yang dijalankan pemerintah dalam pencegahan Covid-19 sudah tepat. "Melihat data-data sampai dengan 21 Juni, tentunya kita optimis bahwa langkah-langkah yang dijalankan oleh pemerintah sudah banyak yang tepat. Di mana daerah zona merah atau dengan resiko tinggi dan juga zona orange dengan darah yang risiko sedang itu berkurang," katanya. ( ).
Reisa juga mengatakan pandemi Covid-19 berdampak sangat kompleks dan berkepanjangan di kehidupan masyarakat. "Namun masyarakat Indonesia juga sudah luar biasa sekali makin banyak yang beradaptasi dan bisa menjalankan dan tetap produktif dalam menjalankan kehidupannya. Dan bahkan berhasil menekan angka penularan Covid-19."
Kemampuan pimpinan dan juga masyarakat di daerah, tambah Reisa, harus betul-betul menjalankan protokol kesehatan dengan cara gotong royong yaitu dengan konsultasi dan koordinasi dari berbagai pihak yang ada di daerah. Misal, dengan DPRD, tokoh masyarakat, media, sehingga semua pihak betul-betul ikut terlibat dalam pengambilan keputusan untuk masing-masing daerahnya. "Kami berharap bahwa kerja sama dari semua pihak ini akan membawa kondisi yang lebih baik untuk Indonesia secara keseluruhan," tegasnya.
“Ada wilayah yang kasusnya sembuh 100%. Oleh karena itu masyarakat di wilayah ini harus dapat melakukan aktivitas dengan aman dan produktif," kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (29/6/2020).
Dokter Reisa juga mengatakan, zona hijau di Indonesia makin banyak. Pekan lalu ada 112 kabupaten/kota yang masuk kategori hijau. "Zona hijau sendiri itu artinya tidak ada kasus sama sekali atau meningkat dari 85 kabupaten/kota di tanggal 14 Juni 2020. Sedang berlomba menjadi zona hijau, zona risiko rendah penyebaran Covid-19 atau zona kuning pada tanggal 21 Juni 2020 berjumlah 188 daerah. Ini meningkat dari 138 di tanggal 14 Juni 2020," jelas Reisa.
Melihat data tersebut, Reisa menegaskan bahwa langkah-langkah yang dijalankan pemerintah dalam pencegahan Covid-19 sudah tepat. "Melihat data-data sampai dengan 21 Juni, tentunya kita optimis bahwa langkah-langkah yang dijalankan oleh pemerintah sudah banyak yang tepat. Di mana daerah zona merah atau dengan resiko tinggi dan juga zona orange dengan darah yang risiko sedang itu berkurang," katanya. ( ).
Reisa juga mengatakan pandemi Covid-19 berdampak sangat kompleks dan berkepanjangan di kehidupan masyarakat. "Namun masyarakat Indonesia juga sudah luar biasa sekali makin banyak yang beradaptasi dan bisa menjalankan dan tetap produktif dalam menjalankan kehidupannya. Dan bahkan berhasil menekan angka penularan Covid-19."
Kemampuan pimpinan dan juga masyarakat di daerah, tambah Reisa, harus betul-betul menjalankan protokol kesehatan dengan cara gotong royong yaitu dengan konsultasi dan koordinasi dari berbagai pihak yang ada di daerah. Misal, dengan DPRD, tokoh masyarakat, media, sehingga semua pihak betul-betul ikut terlibat dalam pengambilan keputusan untuk masing-masing daerahnya. "Kami berharap bahwa kerja sama dari semua pihak ini akan membawa kondisi yang lebih baik untuk Indonesia secara keseluruhan," tegasnya.
(zik)