KRI Teluk Calang-524, Kapal Perang Canggih Baru TNI AL yang Mampu Angkut 10 Tank Leopard
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satu lagi kapal perang baru memperkuat jajaran TNI AL . Senin (8/8/2022) kemarin Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan KRI Teluk Calang-524 di Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Yudo juga mengukuhkan Letkol Laut (P) Bagus Waluya, M.Tr. Opsla, alumnus AAL ke-47 sebagai komandan pertama KRI Teluk Calang-524.
KRI Teluk Calang-524 merupakan Kapal Angkut Tank yang dipesan TNI AL di Galangan PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung. Dua unit kapal dengan jenis yang sama yakni KRI Teluk Youtefa-522 dan KRI Teluk Palu-523 sebelumnya telah diresmikan dan saat ini telah bertugas di Kolinlamil.
Foto: tnial.mil.id
KRI Teluk Calang-524 yang berada di kelas Teluk Bintuni tersebut memiliki ukuran panjang 120 meter, lebar 18 meter, draft 3 meter (full load) dengan bobot 4.508 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimum 16 knots, kecepatan jelajah 14,8 knots dan kecepatan ekonomis 13,6 knots.
Kapal ini memiliki kemampuan jelajah mencapai 7200 nautical miles, serta dilengkapi persenjataan 2 x Mer 40 mm dan 2 x Mer 12,7 mm. KRI Teluk Calang-524 dapat mengangkut 10 unit tank leopard, 1 unit panser 2 AVBL, 1 unit transporter, dan 2 unit helikopter. Kapal ini bisa menampung 361 prajurit, 120 personel anak buah kapal (ABK) dan 6 kru Helly.
KRI Teluk Calang dilengkapi 2 helipad dan fasilitas hanggar. Di bagian anjungan terdapat crane untuk memudahkan loading logistik dan kargo. Persenjataan untuk self defence adalah meriam bofors kaliber 40/L70 mm ditempatkan pada haluan, kanon PSU kaliber 20 mm, serta dua unit SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm.
Kapal di kelas Teluk Bintuni terdiri atas 7 lantai. Lantai terbawah adalah ruang khusus mesin kapal dan tangki, di atasnya ruang pasukan, lalu lantai kru kapal termasuk tempat tidur dan peralatan keseharian kru kapal, lantai berikutnya ruang komandan dan para perwira dan lantai berikutnya ruang komando. Lantai teretas menjadi tempat untuk meletakkan dua radar utama kapal.
Dalam prosesi serah terima kemarin, KRI Teluk Calang diserahkan Dirut PTDRU John Wijanarko kepada Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana Pertama TNI Maman Rohman yang selanjutnya menyerahkan kepada Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda TNI Puguh Santoso dan diserahkan kepada Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI Agus Hariadi.
Laksamana Yudo dalam sambutannya menyampaikan KRI Teluk Calang-524 adalah kapal ketujuh dari kelas Teluk Bintuni. Teluk Calang sendiri diambil dari nama sebuah teluk di Aceh Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam. Sejak hari ini KRI Teluk Calang-524 secara resmi masuk dalam jajaran TNI Angkatan Laut dan selanjutnya akan ditugaskan untuk memperkuat Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta.
Menurut Yudo, pembangunan kapal ini mengandung dua makna penting. Pertama, ini merupakan bagian dari perencanaan pembangunan kekuatan TNI AL sekaligus realisasi program prioritas pimpinan TNI AL, yaitu modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) serta upaya pemenuhan kebutuhan alutsista.
Kedua, pembangunan kapal di galangan dalam negeri adalah wujud dari komitmen pimpinan TNI AL untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah, yaitu peningkatan penggunaan produksi dalam negeri serta kemandirian industri pertahanan sebagaimana selalu ditekankan oleh Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan.
Yudo mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PT. DRU, Satgas, dan semua pihak yang berkontribusi langsung maupun tidak langsung dalam pembangunan kapal tersebut.
"Semoga tekad, komitmen dan upaya kita bersama dapat terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri, khususnya industri pertahanan matra laut, sehingga kualitas produksi akan semakin baik dan pada akhirnya kemandirian industri pertahanan dapat dicapai sesuai cita-cita kita semua,” kata Yudo di akhir sambutan.
KRI Teluk Calang-524 merupakan Kapal Angkut Tank yang dipesan TNI AL di Galangan PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung. Dua unit kapal dengan jenis yang sama yakni KRI Teluk Youtefa-522 dan KRI Teluk Palu-523 sebelumnya telah diresmikan dan saat ini telah bertugas di Kolinlamil.
Foto: tnial.mil.id
KRI Teluk Calang-524 yang berada di kelas Teluk Bintuni tersebut memiliki ukuran panjang 120 meter, lebar 18 meter, draft 3 meter (full load) dengan bobot 4.508 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimum 16 knots, kecepatan jelajah 14,8 knots dan kecepatan ekonomis 13,6 knots.
Kapal ini memiliki kemampuan jelajah mencapai 7200 nautical miles, serta dilengkapi persenjataan 2 x Mer 40 mm dan 2 x Mer 12,7 mm. KRI Teluk Calang-524 dapat mengangkut 10 unit tank leopard, 1 unit panser 2 AVBL, 1 unit transporter, dan 2 unit helikopter. Kapal ini bisa menampung 361 prajurit, 120 personel anak buah kapal (ABK) dan 6 kru Helly.
KRI Teluk Calang dilengkapi 2 helipad dan fasilitas hanggar. Di bagian anjungan terdapat crane untuk memudahkan loading logistik dan kargo. Persenjataan untuk self defence adalah meriam bofors kaliber 40/L70 mm ditempatkan pada haluan, kanon PSU kaliber 20 mm, serta dua unit SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm.
Kapal di kelas Teluk Bintuni terdiri atas 7 lantai. Lantai terbawah adalah ruang khusus mesin kapal dan tangki, di atasnya ruang pasukan, lalu lantai kru kapal termasuk tempat tidur dan peralatan keseharian kru kapal, lantai berikutnya ruang komandan dan para perwira dan lantai berikutnya ruang komando. Lantai teretas menjadi tempat untuk meletakkan dua radar utama kapal.
Dalam prosesi serah terima kemarin, KRI Teluk Calang diserahkan Dirut PTDRU John Wijanarko kepada Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana Pertama TNI Maman Rohman yang selanjutnya menyerahkan kepada Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda TNI Puguh Santoso dan diserahkan kepada Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI Agus Hariadi.
Laksamana Yudo dalam sambutannya menyampaikan KRI Teluk Calang-524 adalah kapal ketujuh dari kelas Teluk Bintuni. Teluk Calang sendiri diambil dari nama sebuah teluk di Aceh Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam. Sejak hari ini KRI Teluk Calang-524 secara resmi masuk dalam jajaran TNI Angkatan Laut dan selanjutnya akan ditugaskan untuk memperkuat Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta.
Menurut Yudo, pembangunan kapal ini mengandung dua makna penting. Pertama, ini merupakan bagian dari perencanaan pembangunan kekuatan TNI AL sekaligus realisasi program prioritas pimpinan TNI AL, yaitu modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) serta upaya pemenuhan kebutuhan alutsista.
Kedua, pembangunan kapal di galangan dalam negeri adalah wujud dari komitmen pimpinan TNI AL untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah, yaitu peningkatan penggunaan produksi dalam negeri serta kemandirian industri pertahanan sebagaimana selalu ditekankan oleh Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan.
Yudo mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PT. DRU, Satgas, dan semua pihak yang berkontribusi langsung maupun tidak langsung dalam pembangunan kapal tersebut.
"Semoga tekad, komitmen dan upaya kita bersama dapat terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri, khususnya industri pertahanan matra laut, sehingga kualitas produksi akan semakin baik dan pada akhirnya kemandirian industri pertahanan dapat dicapai sesuai cita-cita kita semua,” kata Yudo di akhir sambutan.
(muh)