Total 782.383 Spesimen Corona Telah Diperiksa, Yuri Bandingkan dengan Jepang

Senin, 29 Juni 2020 - 18:23 WIB
loading...
Total 782.383 Spesimen...
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto melaporkan 782.383 spesimen telah diperiksa. Pemeriksaan ini sebagai upaya menemukan kontak tracing. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto melaporkan sebanyak 782.383 spesimen telah diperiksa. Pemeriksaan ini sebagai upaya untuk menemukan kontak tracing kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

(Baca juga: Bertambah 1.082, Kasus Positif Covid di Indonesa Menjadi 55.092)

"Hari ini memang kita melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 11.783 spesimen. Kita memaklumi bahwa di hari Sabtu dan Minggu kemarin ada 46 laboratorium yang tidak beroperasional karena memang libur hari kerja pada kelompok laboratorium itu. Oleh karena itu maka pemeriksaan yang kita lakukan sampai dengan hari ini untuk seluruh spesimen sebanyak 782.383," kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (29/6/2020).

(Baca juga: Doni Monardo Sebut Jaga Jarak Paling Sulit Dilakukan)

Yuri menjelaskan, dari total akumulasi pemeriksaan spesimen tersebut artinya secara nasional Indonesia telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 2.779 per 1 juta penduduk. "Kalau kita mengkaji dari data spesimen saja, maka total akumulasi kita kalau dihitung secara keseluruhan, secara nasional maka kita telah melakukan pemeriksaan sebanyak 2.779 per 1 juta penduduk," katanya.

Ia pun membandingkan dengan Jepang yang melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 3.484 per 1 juta penduduk. "Angka ini kalau dilihat secara nasional memang angkanya berada pada kisaran 2.000. Kalau kita bandingkan dengan Jepang misalnya, Jepang melakukan pemeriksaan spesimen 3.484 spesimen per 1 juta penduduk," ungkap Yuri.

Yuri mengatakan jika diperinci di dalam beberapa provinsi, bisa melihat bahwa Sumatera Barat misalnya telah melakukan pemeriksaan 7.168 per 1 juta penduduk, Sumatera Selatan 2.889 orang per satu juta penduduk.

DKI Jakarta 21.461 juta penduduk. Ini, kata Yuri jauh di atas rata-rata yang dilaksanakan oleh Jepang. Kemudian Jawa Timur baru melaksanakan 1.428 per 1 juta penduduk. “Ini artinya bahwa memang perlu dilakukan upaya pemeriksaan laboratorium berbasis PCR, Real Time PCR yang lebih masif lagi di Jawa Timur,” kata Yuri.

"Kemudian di Bali dilaksanakan 7.151 per 1 juta penduduk. Kalimantan Selatan 2.280 per 1 juta penduduk. Ini juga kita harus lebih banyak tingkatkan lagi. Kemudian Sulawesi Selatan 5.020 satu per 1 juta penduduk. Papua 4.436 per satu juta penduduk," jelas Yuri.

Pemeriksaan spesimen ini, kata Yuri akan dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pemeriksaan yang lebih masif dalam rangka menemukan kasus Covid-19 di tengah masyarakat. "Angka-angka ini adalah pedoman kita untuk melaksanakan pemeriksaan lebih masif lagi pada daerah-daerah tertentu yang secara data kita lihat kasusnya memang signifikan bertambah dengan baik," tegasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)