Ridwan Kamil: Keluarga dan Anak Adalah Aset Penting Kemanusiaan

Senin, 29 Juni 2020 - 15:15 WIB
loading...
A A A
Peringatan Harganas, HAN, dan HANI tahun ini mengusung temat “Melalui Keluarga Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Maju yang Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Demi Terwujudnya Jawa Barat Lahir Bathin Dengan Inovasi dan Kolaborasi". Kepala daerah di Jabar ikut dalam upacara virtual tersebut.

Satu juta akseptor gratis

Bertepatan dengan peringatan Harganas, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menargetkan pelayanan KB serentak untuk satu juta akseptor secara gratis. Dari jumlah tersebut Jabar mendapatkan alokasi terbanyak, yaitu 454.226 akseptor.

Kepala BKKBN Jabar, Kusmana, optimistis target tersebut bisa terpenuhi. Meski tidak bisa dilakukan secara massal karena pandemi COVID-19, pihaknya menyiasati dengan seluruh petugas hingga jejaring masyarakat secara door to door.

"Pelayanan sejuta akseptor dengan gratis se-Jabar yang dikoordinir nanti oleh para bupati/ wali kota dan kepala dinas, kami akan menggerakkan para pengelola KB, penyuluh KB, tenaga penggerak desa, Kader KB, tenaga Motekar, semua kita bergerak memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat," kata Kusmana.

Menurut Kusmana, selama pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang tidak bisa mengkases pelayanan KB, terutama di fasilitas kesehatan yang terbatas karena tenaga medisnya fokus menangani COVID-19.

Dari target 454.226 akseptor, 384.932 atau sekitar 85 persen di antaranya merupakan pil dan kondom. Dua jenis kontrasepsi itu jelas membutuhkan mobilisasi petugas besar-besaran. Sementara di luar itu, BKKBN Jabar menargetkan bisa melayani 12.029 akseptor IUD atau implan dan 57.265 akseptor suntik.

"Dengan demikian, total pelayanan serentak bisa mencapai target 454.226 yang sebelumnya sudah disepakati antara Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan organisasi perangkat daerah (OPD) KB Kabupaten dan Kota di Jawa Barat," ucapnya.

Dari 454.226 akseptor yang menjadi target Jabar, Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan beban paling besar. Kabupaten dengan jumlah penduduk paling gemuk di Indonesia ini ditargetkan mampu memberikan pelayanan kepada 52.279 peserta KB.

Daerah lain dengan target di atas 30 ribu akseptor meliputi Kabupaten Bekasi (43.321 akseptor), Kabupaten Cianjur (31.226 akseptor), dan Kabupaten Karawang (30.935 akseptor).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)