Susul Eko Margiyono, Jenderal Kopassus Lulusan Akmil 89 Ini Tembus Bintang 3

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 08:24 WIB
loading...
Susul Eko Margiyono,...
Lulusan Akademi Militer 1989 yang sukses menembus bintang 3 bertambah lagi. Kali ini didapat Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa yang dipromosikan sebagai Danpusterad. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1989 yang sukses menembus bintang 3 bertambah lagi. Kali ini didapat Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa yang dipromosikan sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat.

Jabatan Danpusterad merupakan pos untuk perwira tinggi bintang 3. Dengan demikian, hanya tinggal tunggu waktu bagi Teguh Muji untuk secara resmi menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi atau lazim disebut Laporan Korps Kenaikan Pangkat.

Penunjukan Muji sebagai Danpusterad tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/700/VII/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Dalam SK tertanggal 29 Juli 2022 tersebut, secara keseluruhan terdapat 113 perwira yang dimutasi.



“Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, jabatan lama Pangdam XVII/Cenderawasih, jabatan baru Danpusterad,” bunyi salinan SK tersebut dikutip Jumat (5/8/2022).

Teguh menggantikan Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko yang kini dipercaya sebagai Danjen Akademi TNI. Arief menjadi suksesor Letjen TNI Bakti Agus Fadjari yang dimutasi sebagai Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

Jenderal Baret Merah
Promosi jabatan Teguh Muji Angkasa akan menjadikannya sebagai lulusan Lembah Tidar angkatan 1989 yang menembus bintang 3. Teguh mengikuti jejak Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Eko Margiyono yang jauh lebih dulu memiliki tiga bintang emas di pundak.

Untuk diketahui, Eko punya karier cemerlang di TNI. Dari Pangdam Jaya (2019-2020), serdadu alumnis SMAN 77 Jakarta itu diplot sebagai Pangkostrad pada Maret 2020. Promosi itu menjadikan Eko tembus letjen, pertama di angkatannya. Dia bahkan lebih cepat dari lulusan 1988 A dan 1988 B yang kala itu belum ada menembus bintang 3.

Kebetulan jejak keduanya mirip. Seperti Eko yang pernah dipercaya sebagai orang nomor satu di Korps Baret Merah, Teguh Muji Angkasa juga memiliki rekam jejak sebagai Danjen Kopassus. Sebagian besar kariernya memang dihabiskan di pasukan elite AD tersebut.

Semasa perwira menengah berpangkat letnan kolonel, dia ditugasi sebagai kepala penerangan Kopassus. Setelah itu menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus pada 2011-2013. Melati di pundaknya bertambah satu alias kolonel.

Kariernya berlanjut di luar Kopassus dengan menjabat Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya, berlanjut Perwira Bantuan I/Ren Spamad (2014-2015) dan Perwira Bantuan VI/Minitel Spamad (2015-2016). Teguh pecah bintang (brigjen) saat kembali ke Cijantung, Jakarta dengan menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah alias Wadanjen Kopassus.

Hanya sekitar setahun dia di posisi itu karena oleh Panglima dipromosikan sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti (2017-2018). Portofolionya makin beragam saat serdadu infanteri ini diplot sebagai Kasdam IV/Diponegoro, kemudian Perwira Staf Ahli Tingkat II KSAD bidang Was Eropa dan Amerika (2020).

Bintang emas di pundaknya bertambah satu saat menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD bidang Politik Keamanan Nasional pada kurun 2020-2021. Nama Teguh sebenarnya sempat ‘hilang’ ketika dia dimutasi sebagai Dosen Universitas Pertahanan. Namun secara mengejutkan dia kembali mencorong saat dipromosikan sebagai Danjen Kopassus.

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1029/XI/2021 tertanggal 17 November 2021 tentang Pemberhentian dari/dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, Teguh ditunjuk menggantikan Mayjen TNI Mohammad Hasan yang diberi mandat baru sebagai Pangdam Iskandar Muda.

Tapi kejutan tidak berhenti sampai di situ. Hanya dua bulan memegang tongkat komando Kopassus, dia dipindah. Pemegang Brevet Airborne ini pada Januari 2022 digeser sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Secara kepangkatan, Teguh tetap bintang dua. Namun mutasi ini dapat diartikan sebagai promosi karena dia memegang komando kewilayahan (territorial).

Hanya tujuh bulan di Bumi Cenderawasih, kariernya menjulang lagi. Teguh ditunjuk Jenderal Andika sebagai memimpin Pusterad, salah satu badan pelaksana pusat di tingkat Mabesad dan berkedudukan langsung di bawah KSAD. Pusterad bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi teritorial untuk mendukung tugas pokok TNI AD.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)