Siapakah Pengibar Bendera Merah Putih Pertama saat Proklamasi Kemerdekaan? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bendera Merah Putih biasanya berkibar menjelang hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus. Pengibaran Bendera Merah Putih pertama kali dilaksanakan pada hari kemerdekaan Indonesia bertepatan pada acara pembacaan proklamasi tahun 1945.
Bendera pusaka itu dijahit oleh Ibu Fatmawati dengan ukuran yang cukup besar sebelum dikibarkan. Terdapat pula tokoh yang menjadi pengibar Bendera Merah Putih kala itu.
Namun untuk pengibaran selanjutnya bendera tersebut tidak pernah digunakan lagi dan digantikan dengan bendera duplikat.
Baca juga : Kemerdekaan, Tunas Solidaritas dan Bangsa Pemenang
Lalu siapakah tokoh yang mengibarkan Bendera Merah Putih pertama kali ini? Berikut ulasannya dilansir dari berbagai sumber :
1. Abdul Latief Hendraningrat
Sebelumnya Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat merupakan prajurit Pembela Tanah Air (PETA). Pada pagi hari saat hari kemerdekaan Indonesia dia sempat mengatakan ke tentara Jepang yang mengawasi Daidan akan bahwa akan melakukan latihan di kota bersama rekan rekannya.
Hal tersebut bertujuan untuk menipu tentara Jepang supaya tidak mengetahui kegiatan pembacaan teks proklamasi yang hendak diadakan.
Pada saat upacara proklamasi diadakan Latief berada di sebelah Ir. Soekarno ketika teks proklamasi dibacakan.
Kala itu dia sempat bingung karena tiba-tiba Bendera Merah Putih diberikan padanya. Latief pada saat itu membulatkan tekad untuk mengambilnya.
Bendera pusaka itu dijahit oleh Ibu Fatmawati dengan ukuran yang cukup besar sebelum dikibarkan. Terdapat pula tokoh yang menjadi pengibar Bendera Merah Putih kala itu.
Namun untuk pengibaran selanjutnya bendera tersebut tidak pernah digunakan lagi dan digantikan dengan bendera duplikat.
Baca juga : Kemerdekaan, Tunas Solidaritas dan Bangsa Pemenang
Lalu siapakah tokoh yang mengibarkan Bendera Merah Putih pertama kali ini? Berikut ulasannya dilansir dari berbagai sumber :
1. Abdul Latief Hendraningrat
Sebelumnya Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat merupakan prajurit Pembela Tanah Air (PETA). Pada pagi hari saat hari kemerdekaan Indonesia dia sempat mengatakan ke tentara Jepang yang mengawasi Daidan akan bahwa akan melakukan latihan di kota bersama rekan rekannya.
Hal tersebut bertujuan untuk menipu tentara Jepang supaya tidak mengetahui kegiatan pembacaan teks proklamasi yang hendak diadakan.
Pada saat upacara proklamasi diadakan Latief berada di sebelah Ir. Soekarno ketika teks proklamasi dibacakan.
Kala itu dia sempat bingung karena tiba-tiba Bendera Merah Putih diberikan padanya. Latief pada saat itu membulatkan tekad untuk mengambilnya.