Komnas HAM Akan Periksa Satu Ajudan dan ART Ferdy Sambo

Senin, 01 Agustus 2022 - 00:19 WIB
loading...
Komnas HAM Akan Periksa Satu Ajudan dan ART Ferdy Sambo
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memeriksa orang-orang di lingkaran Kepala Divisi Propam Polri nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan kembali melakukan pemeriksaan kepada orang-orang di lingkaran Kepala Divisi Propam Polrinonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo . Salah satunya adalah ajudan Ferdy Sambo yang tak hadir pada pemeriksaan Selasa (26/7/2022).

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, tidak hanya satu ajudan tersisa, pihaknya juga akan memeriksa asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo besok, Senin (1/8/2022).

"Ajudan dan asisten rumah tangga FS (bakal diperiksa besok)," kata Beka saat dihubungi, Minggu (31/7/2022).



Selain melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang di lingkaran Ferdy Sambo, Komnas HAM juga telah memeriksa 20 CCTV terkait kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Adapun seluruh CCTV yang diperiksa dipastikan tidak ada editing. "Video itu dijelaskan secara scientific satu, apakah video itu atau bahasa umumnya apakah ada editing atau tidak? tadi dijelaskan tidak ada. gak ada secara scientific," kata Choirul Anam, Rabu (27/7/2022).

Selanjutnya, Komnas HAM mengungkap fakta terkait kematian Brigadir J dengan menganalisis rekaman percakapan (CDR). Anam mengatakan, pihaknya memeriksa dua handphone sebagai barang bukti.

"Handphone-nya tadi di gambar masih dua, kan tadi ada fotonya itu," kata Anam kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

Anam menambahkan, dari pemeriksaan kedua HP tersebut, Komnas HAM telah mengambil rekaman percakapan atau call detail record (CDR). Rekaman tersebut akan diperiksa dan dianalisis oleh pihaknya.

"Sudah diambil sudah, itu makanya kami mau cek dulu di internal untuk lihat dan sebagainya," katanya.

Bahkan, kekinian Komnas HAM bakal menggelar uji balistik untuk mengetahui penyebab kematian Brigadir. Untuk sementara, polisi mengklaim Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E.

"Kami juga sedang mendalami untuk persiapan salah satunya adalah Balistik dan DNA, itu juga yang akan kami mintai keterangan," kata Anam kepada wartawan dikutip, Jumat (29/7/2022).

Pemeriksaan balistik bertujuan untuk mendalami senjata yang digunakan Bharada E pada saat baku tembak dengan Brigadir J.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6778 seconds (0.1#10.140)
pixels