Soal Penggunaan Kolam Renang di Tengah Pandemi, Ini Penjelasan Dokter Reisa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adaptasi kebiasaan baru dengan tetap produktif dan aman dari COVID-19 sudah mulai dijalankan oleh sebagian wilayah di Tanah Air. Bahkan, beberapa aktivitas juga sudah diperbolehkan. Lalu, bagaimana dengan penggunaan kolam renang?
“Yang banyak ditunggu dan sudah banyak ditanya oleh banyak orang adalah apakah kita sudah boleh menggunakan kolam renang?” ujar Tim Komunikasi Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (28/6/2020). (Baca juga: Dokter Reisa Ingatkan 5 Protokol Kesehatan saat Olahraga di Tempat Umum)
Reisa pun mengatakan bahwa kolam renang sudah bisa digunakan, namun ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. “Ya, apabila pastikan air kolam renang menggunakan disinfektan dengan klorin 1 sampai 10 PPM atau bromin 3 sampai 8 PPM. Sehingga Ph air mencapai 7,2 sampai dengan 8. Dan setiap hari hasilnya harus diinformasikan di papan informasi agar semua pengguna tahu,” kata Reisa.
“Kedua, pastikan pembersihan dan desinfeksi dilakukan secara rutin terhadap seluruh permukaan dan di sekitar kolam renang. Seperti tempat duduknya lantai dan sarana sekitar kolam,” sambungnya.
Reisa pun meminta agar protokol kesehatan tentang menjaga jaga jarak harus dilaksanakan. “Ketiga, jumlah pengguna kolam renang harus dibatasi, agar bisa menjaga jarak baik di dalam ataupun sekitar kolam renang. Dan menerapkan jaga jarak terutama juga di ruang gantinya.”
Selain itu, kata Reisa, harus dipastikan tamu yang akan menggunakan kolam renang dalam kondisi yang sehat. “Harus isi form self assessment resiko COVID-19. Kemudian bawa perlengkapan renang masing-masing termasuk handuknya. Lalu gunakan masker sebelum dan setelah berenang,” katanya. (Baca juga: Kasus COVID-19 Bertambah 1.198, Yuri: Protokol Kesehatan Belum Dilaksanakan dengan Baik)
Reisa mengingatkan bahwa tujuan olahraga adalah untuk sehat bukan untuk malah terpapar COVID-19. “Saudara-saudari, ingat betul tujuan olahraga adalah untuk sehat dan agar badan kita kuat. Yang sehat harus tetap sehat. Tingkatkan imunitas kita, kita lawan COVID-19 ini bersama-sama dengan kekebalan tubuh yang prima. Salam sehat,” tutupnya.
“Yang banyak ditunggu dan sudah banyak ditanya oleh banyak orang adalah apakah kita sudah boleh menggunakan kolam renang?” ujar Tim Komunikasi Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (28/6/2020). (Baca juga: Dokter Reisa Ingatkan 5 Protokol Kesehatan saat Olahraga di Tempat Umum)
Reisa pun mengatakan bahwa kolam renang sudah bisa digunakan, namun ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. “Ya, apabila pastikan air kolam renang menggunakan disinfektan dengan klorin 1 sampai 10 PPM atau bromin 3 sampai 8 PPM. Sehingga Ph air mencapai 7,2 sampai dengan 8. Dan setiap hari hasilnya harus diinformasikan di papan informasi agar semua pengguna tahu,” kata Reisa.
“Kedua, pastikan pembersihan dan desinfeksi dilakukan secara rutin terhadap seluruh permukaan dan di sekitar kolam renang. Seperti tempat duduknya lantai dan sarana sekitar kolam,” sambungnya.
Reisa pun meminta agar protokol kesehatan tentang menjaga jaga jarak harus dilaksanakan. “Ketiga, jumlah pengguna kolam renang harus dibatasi, agar bisa menjaga jarak baik di dalam ataupun sekitar kolam renang. Dan menerapkan jaga jarak terutama juga di ruang gantinya.”
Selain itu, kata Reisa, harus dipastikan tamu yang akan menggunakan kolam renang dalam kondisi yang sehat. “Harus isi form self assessment resiko COVID-19. Kemudian bawa perlengkapan renang masing-masing termasuk handuknya. Lalu gunakan masker sebelum dan setelah berenang,” katanya. (Baca juga: Kasus COVID-19 Bertambah 1.198, Yuri: Protokol Kesehatan Belum Dilaksanakan dengan Baik)
Reisa mengingatkan bahwa tujuan olahraga adalah untuk sehat bukan untuk malah terpapar COVID-19. “Saudara-saudari, ingat betul tujuan olahraga adalah untuk sehat dan agar badan kita kuat. Yang sehat harus tetap sehat. Tingkatkan imunitas kita, kita lawan COVID-19 ini bersama-sama dengan kekebalan tubuh yang prima. Salam sehat,” tutupnya.
(kri)