BMKG Deteksi Siklon Tropis Songda, Begini Dampaknya bagi Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) mendeteksi Siklon Tropis Songda dan Bibit Siklon Tropis 95S di selatan Indonesia. Keberadaan siklon dan bibit siklon ini berdampak pada cuaca buruk dan gelombang laut tinggi.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto mengatakan Siklon Tropis Songda tumbuh di sekitar perairan Filipina, tepatnya di 27.6 LU, 135.2 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knots (64 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1002 hPa.
"Siklon Tropis Songda saat ini sudah berada di luar Area Monitoring TCWC Jakarta dan bergerak ke arah Barat Laut dan semakin menjauhi wilayah Indonesia," kata Guswanto dalam keterangan resminya, Jumat (29/7/2022).
Selain Siklon Tropis Songda, Guswanto mengatakan BMKG juga mendetemsi Bibit Siklon Tropis 95S yang tumbuh di sekitar Samudera Hindia, sebelah barat daya Lampung, tepatnya di 10.8 LS, 94.6 BT. Saat ini sudah berada di area tanggung jawab TCWC Perth-Australia.
"Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knots (55 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 998 hPa dengan pergerakan sistem ke arah Selatan Tenggara menjauhi wilayah Indonesia dan potensi menjadi Siklon Tropis berada pada kategori rendah," kata Guswanto.
BMKG menghimbau kepada warga masyarakat terdampak, terutama di wilayah pesisir pantai, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap imbas gelombang tinggi dan kondisi cuaca buruk di sekitarnya.
Baca juga: Gelombang Setinggi 6 Meter Berpotensi Terjadi di Pesisir Jawa
Diperkirakan dalam 24 jam ke depan Siklon Tropis Songda dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi gelombang laut di wilayah Indonesia berupa:
A. Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter:
- Perairan Bitung - Kep. Sitaro
- Laut Sulawesi bagian Timur
- Laut Maluku
- Perairan Manokwari
- Perairan P. Biak hingga Jayapura
- Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto mengatakan Siklon Tropis Songda tumbuh di sekitar perairan Filipina, tepatnya di 27.6 LU, 135.2 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knots (64 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1002 hPa.
"Siklon Tropis Songda saat ini sudah berada di luar Area Monitoring TCWC Jakarta dan bergerak ke arah Barat Laut dan semakin menjauhi wilayah Indonesia," kata Guswanto dalam keterangan resminya, Jumat (29/7/2022).
Selain Siklon Tropis Songda, Guswanto mengatakan BMKG juga mendetemsi Bibit Siklon Tropis 95S yang tumbuh di sekitar Samudera Hindia, sebelah barat daya Lampung, tepatnya di 10.8 LS, 94.6 BT. Saat ini sudah berada di area tanggung jawab TCWC Perth-Australia.
"Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knots (55 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 998 hPa dengan pergerakan sistem ke arah Selatan Tenggara menjauhi wilayah Indonesia dan potensi menjadi Siklon Tropis berada pada kategori rendah," kata Guswanto.
BMKG menghimbau kepada warga masyarakat terdampak, terutama di wilayah pesisir pantai, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap imbas gelombang tinggi dan kondisi cuaca buruk di sekitarnya.
Baca juga: Gelombang Setinggi 6 Meter Berpotensi Terjadi di Pesisir Jawa
Diperkirakan dalam 24 jam ke depan Siklon Tropis Songda dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi gelombang laut di wilayah Indonesia berupa:
A. Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter:
- Perairan Bitung - Kep. Sitaro
- Laut Sulawesi bagian Timur
- Laut Maluku
- Perairan Manokwari
- Perairan P. Biak hingga Jayapura
- Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua