Wacana Menkes Izinkan Dokter Umum Bisa Operasi Caesar, DPR: Perlu Dikaji Hati-hati
loading...

Anggota Komisi IX DPR Ashabul Kahfi meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin mengkaji secara hati-hati rencana pemberian izin dokter umum di Daerah 3T dapat menangani layanan kebidanan dan operasi caesar. Foto: Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Ashabul Kahfi meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkaji secara hati-hati rencana pemberian izin dokter umum di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dapat menangani layanan kebidanan dan operasi caesar .
Dia memahami rencana kebijakan itu ditujukan untuk menjawab persoalan ketimpangan layanan kesehatan di wilayah 3T. Rencana itu memiliki niat baik dan perlu diapresiasi.
Baca juga: Ketika Dokter Gaza Terpaksa Lakukan Operasi Caesar Wanita Hamil Tanpa Bius
"Namun, saya pribadi sebagai anggota Komisi IX melihat bahwa kebijakan ini perlu dikaji secara sangat hati-hati. Apalagi operasi caesar bukan tindakan medis biasa. Ini tindakan bedah besar yang penuh risiko dan selama ini memang dilakukan dokter spesialis kandungan yang punya pendidikan dan pelatihan lanjutan bertahun-tahun," ujar Ashabul, Jumat (16/5/2025).
Bila operasi caesar diberikan ke dokter umum meski diberi bekal pelatihan tambahan, dia meminta agar aspek keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama.
Dia memahami rencana kebijakan itu ditujukan untuk menjawab persoalan ketimpangan layanan kesehatan di wilayah 3T. Rencana itu memiliki niat baik dan perlu diapresiasi.
Baca juga: Ketika Dokter Gaza Terpaksa Lakukan Operasi Caesar Wanita Hamil Tanpa Bius
"Namun, saya pribadi sebagai anggota Komisi IX melihat bahwa kebijakan ini perlu dikaji secara sangat hati-hati. Apalagi operasi caesar bukan tindakan medis biasa. Ini tindakan bedah besar yang penuh risiko dan selama ini memang dilakukan dokter spesialis kandungan yang punya pendidikan dan pelatihan lanjutan bertahun-tahun," ujar Ashabul, Jumat (16/5/2025).
Bila operasi caesar diberikan ke dokter umum meski diberi bekal pelatihan tambahan, dia meminta agar aspek keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama.
Lihat Juga :