Percepat Penyidikan Kasus Penembakan Brigadir J, Polri Tunggu Hasil Forensik RSCM

Kamis, 28 Juli 2022 - 15:42 WIB
loading...
Percepat Penyidikan Kasus Penembakan Brigadir J, Polri Tunggu Hasil Forensik RSCM
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, tengah mempercepat kasus penembakan Brigadir J. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Polri mempercepat proses pengusutan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat. Insiden penembakan tersebut terjadi di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo, di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah fokus memuntaskan pengusutan kasus penembakan yang merenggut nyawa Brigadir J. "Tim khusus fokus pada penuntasan case SCI (scientific crime investigation) secepatnya," ujar Dedi saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).

Menurut Dedi, pihaknya tengah menunggu hasil autopsi sampel Brigadir J yang ditangani Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Percepat sidiknya sambil menunggu hasil laboratorium forensik dan dokter forensik hasil autopsi kemarin," terang Dedi.



Sebagai informasi, tim khusus Polri telah melakukan ekshumasi atau autopsi ulang jasad Brigadir J. Autopsi ulang tersebut melibatkan Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) yang dipimpin oleh Kepala Departemen Forensik RSCM Ade Firmansyah Sugiharto.



Dedi memastikan tim dokter forensik yang melakukan ekshumasi bersifat independen. Baginya, pelibatan tim dokter forensik independen memiliki dua konsekuensi. "Pertama dari sisi keilmuan harus betul betul sahih dan bisa dipertanggung jawabkan, konsekuensi yang kedua karena ini dalam rangka keadilan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang dan oleh kedokteran forensik ini harus memiliki konsep yuridis," kata Dedi.

Sementara itu, Ketua tim dokter forensik, Ade firmasyah Sugiharto mengatakan hasil sampel jaringan Brigadir J usai dilakukan autopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu, 27 Juli 2022 akan dibawa ke RSCM Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. Hasilnya akan diumumkan pada 2 hingga 4 minggu ke depan.

"Di situ (RSCM) merupakan tempat yang bisa dijaga integritasnya dan memberikan hasil yang terbaik. Lama pemeriksaan kami perkirakan 2-4 Minggu. Untuk memproses sampel jaringan hingga menjadi dislide baru kita bisa interpretasikan. Dua hingga empat minggu proses sampel jaringannya setelah itu juga akan kami periksa lagi interpretasikan lagi,"kata Ade dalam konferensi pers di RSUD Sungai Bahar.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)