Diiringi Sumpah Palapa, Ribuan Petani Tebu Dompu Dukung Ganjar Presiden 2024

Senin, 25 Juli 2022 - 17:29 WIB
loading...
Diiringi Sumpah Palapa,...
Ribuan petani tebu berkumpul untuk mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 di lereng Gunung Tambora, tepatnya di kawasan perkebunan tebu Desa Surinomo, Pekat, Kabupaten Dompu, NTB, Senin (25/7/2022). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
DOMPU - Ribuan petani tebu mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 di lereng Gunung Tambora, tepatnya di kawasan perkebunan tebu Desa Surinomo, Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka tergabung dalam Petani Tebu Bersatu (Petebu) Dompu.

Deklarasi tersebut diikuti petani tebu dari 5 desa. Kelima desa tersebut yakni Sorinomo, Pekat, Doropeti, Beringan Jaya, dan Desa Nangakara.

Sebelum deklarasi, para petani tebu menggaungkan Sumpah Palapa. Hal ini karena Dompu termasuk salah satu dari 10 wilayah yang ingin dipersatukan Gajah Mada.

Ketua Koperasi Tani Tebu Karya Bersama Kabupaten Dompu, Effendi Irawan mengatakan, Ganjar punya rekam jejak dan visi yang jelas untuk kesejahteraan para petani. Mulai dari bantuan permodalan, mengatasi persoalan dalam proses produksi, sosialisasi hasil panen, tata niaga, hingga promosi.

Kepedulian Ganjar Pranowo di sektor pertanian telah ditunjukkannya saat masih menjabat di legislatif sebagai anggota DPR hingga menjadi gubernur Jawa Tengah.

"Sebagai petani tebu di Kabupaten Dompu, kami percaya Ganjar Pranowo ini adalah figur yang pro terhadap masyarakat kecil. Dia memperhatikan masyarakat kecil terutama petani yang masih perlu bantuan," kata Effendi di lokasi, Senin (25/7/22).

Ketua Karang Taruna Desa Surinomo ini mengaku, petani tebu di Kabupaten Dompu merasakan dampak lesunya harga jual yang kini berkisar Rp440.000 per ton saja. Sementara, perluasan area perkebunan tebu di kawasan Dompu sebenarnya masih harus dilakukan guna memenuhi kebutuhan gula, baik tingkat daerah maupun nasional.

"Jika Ganjar Pranowo menjadi presiden, kami percaya beliau bisa membantu kami. Harga tebu kami supaya dimaksimalkan. Lalu, perluasan areal kebun tebu melalui bantuan sosial untuk masyarakat yang mau menanam tebu. Karena saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan dana untuk menanam tebu," ujarnya.

Effendi menyebut petani tebu se-Kabupaten Dompu siap menjadi garda terdepan mendukung Ganjar Pranowo Presiden 2024-2029. Sosok Ganjar dinilai sebagai pemimpin berkarakter kuat, ramah, merakyat, tetapi juga tegas jika terjadi suatu permasalahan.

"Jadi sosoknya (Ganjar) diharapkan oleh masyarakat tani untuk memperjuangkan hak-hak tani terutama masalah nilai jual produksi tani kami," jelas Effendi.

Salah satu petani tebu asal Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Imran (30) menyebutkan Ganjar Pranowo merupakan putra bangsa yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan. Menurut Imran, pandangan visioner Ganjar terbukti dapat mengentaskan banyak permasalahan tani.

"Figur dari Ganjar ini luar biasa. Beliau sayang anak-anak, pemikirannya jauh ke depan, itulah beliau. Saya sangat menginginkan Pak Ganjar saja yang menjadi presiden untuk kesejahteraan sektor pertanian dan Indonesia lebih maju," ucap Imran.

Deklarasi petani mendukung Ganjar Pranowo ini merupakan kali kelima dilakukan. Sebelumnya, dukungan petani tebu kepada Ganjar digelar di Nganjuk (Jawa Timur), Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah), Kabupaten Ogan Ilir (Sumatera Selatan), dan Kabupaten Way Kanan (Lampung).

Selain itu, acara kali ini juga dilengkapi dengan Gebyar Budaya Nusantara. Masyarakat perwakilan dari delapan suku di Kabupaten Dompu melakukan pawai mengenakan pakaian adat dari meliputi Bojo, Sasak, Jawa, Osing, Bali, Samawa, Flores, dan Madura. Pawai diiringi permainan Gendang Beleq, alat musik tradisional suku Sasak.

Mereka berjalan dari lokasi deklarasi menuju Lapangan Desa Surinomo dan disambut Reog Ponorogo, Maka Mihui, Prosesi Penerima Tamu adat Dompu hingga sejumlah tarian meliputi, Gentau, Gandrung, serta Dompu. Ada pula diskusi permasalahan pertanian tebu, santunan anak yatim dan dhuafa, tasyakuran tebang tebu, dan penyerahan sembako bagi warga yang tidak mampu secara door to door.

Hadir dalam acara Perwakilan DPN APTRI Dwi Irianto Suprihatmoko dan Roby Heranawan; Ketua Laskar Sasak Lalu Wira Dharma Sengkana; Ketua Forum Kerukunan antar-Suku dan Agama Kecamatan Pekat, Masangang Losong, serta sejumlah kepala desa di Kecamatan Pekat; khususnya wilayah perkebunan tebu, meliputi Desa Surinomo, Pekat, Nangakara, Doropeti, dan Beringan Jaya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0741 seconds (0.1#10.140)