Pandemi Corona, Program 10 Rumah Libatkan Masyarakat Produksi APD
loading...
A
A
A
Kalau untuk tujuan bisnis yang bersifat spekulasi dan ada indikasi mempermainkan APD tidak akan dilayani. Parameternya, diantaranya jumlah pax pesanannya besar dengan durasi waktu pendek.
"Jumlah Hazmat Suit yang terjual lumayan. Transaksi terbesar kami mencapai 100 pax Hazmat Suit. Tapi, kami tetap selektif. Kami pasti tanya-tanya dahulu latar belakang pembelian alat ini. Kalau untuk disumbangkan, pasti diayani. Tapi, kami langsung tolak kalau Hazmat Suit dibeli untuk ditimbun lalu dijual lagi. Cara menganalisnya mudah, seperti jumlah pesanan besar hingga 300 pax dan waktunya terburu-buru," tegasnya.
Terus kreatif di tengah pandemi Covid-19, industri rumahan ini pun menjanjikan secara bisnis. Dari 2 tempat usaha di Pondok Ungu, Bekasi, dan Bogor, bisnis ini mampu menyerap sekitar 20 orang tenaga kerja. Artinya, tetap ada akses ekonomi bagi warga di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Bila tertarik, silakan menghubungi nomor 085890809380. Mereka juga mengelola Outlet Merchandise Persija, Tribun Oren Pondok Ungu.
"Kami mendukung kreativitas anggota The Jakmania. Produksi APD itu sangat positif. Apalagi, APD dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Secara ekonomi juga bagus. Ada jaminan income bagi warga. Yang jelas, semua dilakukan menurut protokol kesehatan pemerintah. Jakarta akan menjadi kota yang sehat kembali," ujar Mantan Ketua Umum The Jakmania Danang Ismartani.
Sinergi dibutuhkan untuk membuat Jakarta jadi zona hijau Covid-19 kembali, meski berstatus sebagai episentrum. Mengacu pada https://corona.jakarta.go.id/id hingga Sabtu (25/4) pagi, kasus terkonfirmasi positif 3.605 jiwa. Rinciannya, 55% dirawat, 27% isolasi mandiri, lalu masing-masing 9% sembuh juga meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan ada 5.884 kasus dan 5.248 Pasien Dalam Pengawasan.
"Segala upaya untuk mengurangi tekanan Covid-19 tentu harus diapresiasi. Kami sangat beterima kasih atas inisiatif kreatif dari masyarakat. Memang sudah seharusnya semua kompak bergotong royong. Hal ini tentu bagus. Yang jelas, industri APD tetap selektif memilih pasar. Dengan begitu, tidak ada potensi kecurangan yang hanya menguntungkan segelintir oknum saja," tutup Kepala Staf Presiden Moeldoko.
"Jumlah Hazmat Suit yang terjual lumayan. Transaksi terbesar kami mencapai 100 pax Hazmat Suit. Tapi, kami tetap selektif. Kami pasti tanya-tanya dahulu latar belakang pembelian alat ini. Kalau untuk disumbangkan, pasti diayani. Tapi, kami langsung tolak kalau Hazmat Suit dibeli untuk ditimbun lalu dijual lagi. Cara menganalisnya mudah, seperti jumlah pesanan besar hingga 300 pax dan waktunya terburu-buru," tegasnya.
Terus kreatif di tengah pandemi Covid-19, industri rumahan ini pun menjanjikan secara bisnis. Dari 2 tempat usaha di Pondok Ungu, Bekasi, dan Bogor, bisnis ini mampu menyerap sekitar 20 orang tenaga kerja. Artinya, tetap ada akses ekonomi bagi warga di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Bila tertarik, silakan menghubungi nomor 085890809380. Mereka juga mengelola Outlet Merchandise Persija, Tribun Oren Pondok Ungu.
"Kami mendukung kreativitas anggota The Jakmania. Produksi APD itu sangat positif. Apalagi, APD dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Secara ekonomi juga bagus. Ada jaminan income bagi warga. Yang jelas, semua dilakukan menurut protokol kesehatan pemerintah. Jakarta akan menjadi kota yang sehat kembali," ujar Mantan Ketua Umum The Jakmania Danang Ismartani.
Sinergi dibutuhkan untuk membuat Jakarta jadi zona hijau Covid-19 kembali, meski berstatus sebagai episentrum. Mengacu pada https://corona.jakarta.go.id/id hingga Sabtu (25/4) pagi, kasus terkonfirmasi positif 3.605 jiwa. Rinciannya, 55% dirawat, 27% isolasi mandiri, lalu masing-masing 9% sembuh juga meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan ada 5.884 kasus dan 5.248 Pasien Dalam Pengawasan.
"Segala upaya untuk mengurangi tekanan Covid-19 tentu harus diapresiasi. Kami sangat beterima kasih atas inisiatif kreatif dari masyarakat. Memang sudah seharusnya semua kompak bergotong royong. Hal ini tentu bagus. Yang jelas, industri APD tetap selektif memilih pasar. Dengan begitu, tidak ada potensi kecurangan yang hanya menguntungkan segelintir oknum saja," tutup Kepala Staf Presiden Moeldoko.
(maf)