6 Oknum Kementerian ATR/BPN Ditangkap Polisi, Wamen: Yang Masuk Angin Ditindak Tegas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN), Raja Juli Antoni menyebutkan pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas para oknum pegawai Kementerian ATR/BPN yang 'masuk angin'.
Hal tersebut ia sampaikan terkait ada sejumlah orang pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) ditangkap aparat penegak hukum terkait kasus mafia tanah.
"Sejak pertama kali dilantik oleh Pak Jokowi, Pak Menteri sudah memberi peringatan hati-hati para mafia tanah," ujar Raja Juli, Jumat (15/7/2022).
Ia menyebutkan penangkapan tersebut adalah bagian dari kerja Satgas Antimafia Tanah. "Dimana sebagai Menteri ATR/BPN, Pak Menteri secara proaktif menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pihak penegak hukum agar pemberantasan mafia tanah bisa lebih efektif," ungkapnya.
Pada Kamis (14/7/2022) lalu saat pelantikan 1100-an pejabat di lingkungan Kementerian ATR/BPN, Menteri ATR/BPN kembali mengingatkan agar semuanya menjaga integritas dan moralitas. Para pejabat di setiap tingkatan diminta meningkatkan pelayanan kepada rakyat dan tidak menjadi bagian dari mafia tanah.
"Bila ada pejabat ATR/BPN yang "masuk angin" maka Pak Menteri sendiri tegaskan, akan menindak tegas tanpa pandang bulu," kata Raja Juli.
Namun demikian, ia meminta publik untuk tidak menganggap Kementerian ATR/BPN semuanya berisi cerita buruk.
"Sebulan ini saya bertemu dengan banyak kawan kawan di ATR/BPN yang pinter-pinter, alumni Prancis, Belanda, Amerika dan Australia serta kampus-kampus ternama di Indonesia," ucap dia.
"Banyak yang punya inisiatif dan inovasi layanan untuk rakyat. Saya percaya dengan pembenahan sistem SDM dan transformasi digital di bawah kepemimpinan Pak Hadi, Insya Allah ATR/BPN akan lebih profesional, berintegritas, dan melayani," sambungnya.
Raja Juli menyebutkan Kementerian ATR/BPN akan sepenuhnya mendukung langkah aparat penegak hukum dalam melakukan pembersihan terhadap oknum nakal yang masuk angin tersebut.
"Tentu saya mengapresiasi gerak cepat aparat kepolisian dalam mendukung program bersih-bersih Mafia Tanah di tubuh ATR/BPN. Ini akan membuat kementerian kami semakin dipercaya oleh rakyat," tutupnya.
Hal tersebut ia sampaikan terkait ada sejumlah orang pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) ditangkap aparat penegak hukum terkait kasus mafia tanah.
"Sejak pertama kali dilantik oleh Pak Jokowi, Pak Menteri sudah memberi peringatan hati-hati para mafia tanah," ujar Raja Juli, Jumat (15/7/2022).
Ia menyebutkan penangkapan tersebut adalah bagian dari kerja Satgas Antimafia Tanah. "Dimana sebagai Menteri ATR/BPN, Pak Menteri secara proaktif menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pihak penegak hukum agar pemberantasan mafia tanah bisa lebih efektif," ungkapnya.
Pada Kamis (14/7/2022) lalu saat pelantikan 1100-an pejabat di lingkungan Kementerian ATR/BPN, Menteri ATR/BPN kembali mengingatkan agar semuanya menjaga integritas dan moralitas. Para pejabat di setiap tingkatan diminta meningkatkan pelayanan kepada rakyat dan tidak menjadi bagian dari mafia tanah.
"Bila ada pejabat ATR/BPN yang "masuk angin" maka Pak Menteri sendiri tegaskan, akan menindak tegas tanpa pandang bulu," kata Raja Juli.
Namun demikian, ia meminta publik untuk tidak menganggap Kementerian ATR/BPN semuanya berisi cerita buruk.
"Sebulan ini saya bertemu dengan banyak kawan kawan di ATR/BPN yang pinter-pinter, alumni Prancis, Belanda, Amerika dan Australia serta kampus-kampus ternama di Indonesia," ucap dia.
"Banyak yang punya inisiatif dan inovasi layanan untuk rakyat. Saya percaya dengan pembenahan sistem SDM dan transformasi digital di bawah kepemimpinan Pak Hadi, Insya Allah ATR/BPN akan lebih profesional, berintegritas, dan melayani," sambungnya.
Raja Juli menyebutkan Kementerian ATR/BPN akan sepenuhnya mendukung langkah aparat penegak hukum dalam melakukan pembersihan terhadap oknum nakal yang masuk angin tersebut.
Baca Juga
"Tentu saya mengapresiasi gerak cepat aparat kepolisian dalam mendukung program bersih-bersih Mafia Tanah di tubuh ATR/BPN. Ini akan membuat kementerian kami semakin dipercaya oleh rakyat," tutupnya.
(kri)