Terungkap! Ini Sosok yang Bikin Luhut Tinggalkan Militer, Beri Tugas Baru di Negeri Singa

Jum'at, 15 Juli 2022 - 10:10 WIB
loading...
Terungkap! Ini Sosok...
Luhut Pandjaitan diminta Presiden Habibie menjadi Dubes RI untuk Singapura paa 1999 dengan 2 tugas utama, memperbaiki hubungan dan mambawa masuk kembali investasi yang keluar. Foto/Facebok Luhut Pandjaitan
A A A
JAKARTA - Seorang utusan Istana datang menemui Luhut Binsar Pandjaitan di Bandung, Jawa Barat, suatu hari di tahun 1999. Kala itu, Luhut masih menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Sang utusan menyampaikan pesan presiden: Luhut diminta menjadi Duta Besar RI untuk Singapura. Luhut sempat terkejut mendengar pesan itu. Namun lulusan terbaik Akademi Militer 1970 ini tak langsung menanggapi. Dia merasa perlu untuk mendengar langsung pesan itu dari presiden.

Luhut akhirnya dipanggil ke Jakarta untuk menghadap Presiden BJ Habibie. Disaksikan Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto, Habibie menyampaikan keinginannya agar Luhut menjadi Dubes untuk Singapura.

“Terima kasih Pak atas kepercayaan itu. Tapi saya ingin kepastian, apakah ini penugasan atau penawaran?” kata Luhut membagikan kenangannya tentang BJ Habibie dalam tulisan yang diunggah di akun Facebook miliknya, dikutip Kamis (14/7/2022).



Habibie sesaat terdiam. Menurut Luhut, mantan wakil Pak Harto itu terkesan tidak paham dengan pertanyaannya. Untuk itu dia meneruskan lagi.

“Bila ini penugasan, saya sebagai prajurit TNI akan menjalankan perintah tersebut dengan sebaik-baiknya, tetapi bila ditawarkan dengan segala hormat saya menolaknya. Bila diizinkan, saya lebih berbahagia tetap di TNI hingga pensiun,” ucap jenderal pendiri Detasemen 81 Penanggulangan Teror Kopassus ini.

Dari situ Habibie mahfum. Mantan menteri riset dan teknologi itu kemudian menoleh ke Jenderal Wiranto. Luhut menggambarkan, Wiranto kelihatan agak ragu-ragu. Namun dia akhirnya setuju bahwa menjadi dubes merupakan penugasan.

Seketika Luhut memberi hormat kepada presiden dan menyatakan siap menjalankan perintah tersebut. Tentara kelahiran Huta Namora, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara ini mengaku kagum dengan Habibie yang mendengar pendapatnya sebagai anggota TNI.

Seusai dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Singapura, Luhut mengaku dipanggil Habibie dan diberi pengarahan. Tugas utamanya yakni memperbaiki hubungan antara Indonesia dan Singapura.

Bukan apa-apa, hubungan kedua negara tetangga bertetangga ini sempat dingi lantaran suatu ‘peristiwa’ tak mengenakkan. Habibie pernah menyebut Singapura sebagai a little red dot alias noktah merah kecil. Tugas kedua, menarik kembali investasi dari luar untuk kembali ke Indonesia.



Setelah menunggu beberapa bulan karena dubes lama belum pulang, Luhut akhirnya berdinas di Singapura. Untuk memperbaiki hubungan, jenderal yang pernah mengenyam pendidikan antiteror di SGS 9 Jerman itu mulai membangun kepercayaan dari para pejabat Singapura dari Perdana Menteri (waktu itu) Goh Chok Tong hingga kementerian luar negeri Singapura.

“Kepada mereka saya janjikan melakukan semua hal yang bisa saya lakukan menyangkut kepentingan Singapura di Indonesia,” kata dia.

Kepercayaan dan hubungan baik dengan para politisi itu terus dijaganya hingga hari ini. Langkah itu diakuinya amat memudahkan dalam pekerjaan sekarang.

“Senior Minister Teo Chee Hean, misalnya, adalah teman baik dari era ketika saya jadi Dubes. Demikian pula PM sekarang Lee Hsien Loong dan isterinya,” tutur lulusan terbaik Kursus Komando dan Lintas Udara ini.

Ada cerita menarik selama menjalankan tugas di Negeri Singa. Luhut suatu ketika menyelenggarakan seminar yang dihadiri para konglomerat Indonesia. Mereka sebelumnya lari meninggalkan Tanah Air ketika terjadi huru-hara 1998.

Menurut Luhut, tujuan seminar itu, sesuai perintah Presiden, adalah meyakinkan mereka untuk kembali ke Indonesia da berbisnis seperti biasa. Agar punya daya tarik, dia membujuk (almarhum ) KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur sebagai keynote speaker.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pengamat Militer: Pelibatan...
Pengamat Militer: Pelibatan TNI dalam Urusan Pangan Butuh Keputusan Politik Negara
MNEK 2025: Diplomasi...
MNEK 2025: Diplomasi Maritim, Soft Power, dan Stabilitas Kawasan
Fakta-fakta Rosita Aruan...
Fakta-fakta Rosita Aruan Orchid Baptiste, Perempuan Batak Jadi Tentara Amerika Serikat
Luhut Binsar Pandjaitan...
Luhut Binsar Pandjaitan Buka Munas ASPAKI Ke-3 di Jakarta
Pelibatan Militer di...
Pelibatan Militer di Sektor Pertanian Harus Dibatasi agar Tak Tumpang Tindih
Angkatan Puisi Esai:...
Angkatan Puisi Esai: Sebuah Gerakan Baru Warnai Sejarah Sastra Indonesia
44.000 Napi Bakal Diberi...
44.000 Napi Bakal Diberi Amnesti, Syahganda Minta Prabowo Tiru BJ Habibie
Putusan MK Perkuat Kewenangan...
Putusan MK Perkuat Kewenangan KPK Tangani Korupsi Militer Jadi Harapan Baru Pemerintah
MK: KPK Berwenang Usut...
MK: KPK Berwenang Usut Korupsi Militer
Rekomendasi
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah, Kamis 13 Maret 2025: Jannah Kabur dari Rumah
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
6 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
16 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Kontrak di Tokyo Verdy...
Kontrak di Tokyo Verdy Akan Berakhir, Ini 3 Calon Klub Baru Arhan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved