Menpora Amali: Inpres Nomor 3 Tahun 2019 dan DBON Wujud Perhatian Luar Biasa Presiden Jokowi terhadap Sepak Bola Indonesia

Sabtu, 09 Juli 2022 - 15:26 WIB
loading...
Menpora Amali: Inpres Nomor 3 Tahun 2019 dan DBON Wujud Perhatian Luar Biasa Presiden Jokowi terhadap Sepak Bola Indonesia
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan bahwa perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap cabang olahraga sepakbola sangat luar biasa.
A A A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan bahwa perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap cabang olahraga sepakbola sangat luar biasa.

Hal itu dibuktikan dengan terbitnya payung hukum berupa Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional dan juga Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dimana sepakbola menjadi salah satu cabang olahraga unggulan di dalamnya.

“Perhatian pak presiden untuk sepak bola begitu luar biasa sehingga saya juga harus kerja sesuai dengan arahan beliau,” kata Menpora Amali saat menjadi narasumber dalam acara "Soccertime" Metro TV secara live dengan tema: Menpora Bicara Bola, Jumat (8/7/2022) malam.

Menpora Amali menjelaskan, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk dalam DBON. Walaupun belum dimasukkan dalam kelompok cabang olahraga yang didorong ke olimpiade. Tapi akan didorong dari sisi sport industry. “Ada 3 cabang olahraga yang masuk di sport industry adalah cabang-cabang olahraga yang kompetisinya sudah dikelola secara profesional sepak bola, bola basket, dan bola voli,” ujarnya.

Menurut Menpora Amali, kedua arahan dari Presiden Jokowi ini akan dilaksanakan secara parallel atau bersamaan dalam melakukan upaya pembinaan dan memajukan sepakbola di Tanah Air. “Inpres nomor 3 tahun 2019 didorong secara bersamaan secara paralel dengan DBON (Perpres 86 tahun 2021),” katanya.

Menurut Menpora Amali, dalam menjalankan hal tersebut pihaknya terus melakukan komunikasi dengan PSSI sebagai federasi, terutama terkait dengan pembinaan pesepakbola junior.

“Kita barusan mendapatkan kabar di Papua juga sudah muncul akademi sepak bola untuk membina junior itu yang di dukung oleh Freeport Indonesia. Kira-kira arahan Pak Presiden kepada saya supaya sepak bola ini harus maju, itu saya akan kerjakan,” tuturnya.

Tentang masalah yang menghambat prestasi sepkbola, Menpora Amali mengaku tak ingin menyalahkan satu pihak, sebab menurutnya masalah utamannya adalah lingkungan sepakbola di Indonesia yang memang harus diperbaiki.

“Saya punya harapan sekarang, kan komunikasi antara pemerintah dengan federasi sangat bagus. Saya kalau ada apa-apa langsung telepon, WA (WhatsApp) ke ketua umum PSSI Pak Mochammad Iriawan. Jadi salah satu yang menjadi kunci adalah hubungan antara pemerintah dengan federasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan training camp untuk tim nasional sepakbola Indonesia yang berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, sebagai jawabn atas permintaan PSSI dan coach Shin Tae-yong yang menginginkan adanya training camp timnas.

“Untuk sementara karena waktu belum memungkinkan untuk kita bangunkan yang permanen, saya akan siapkan di (UPI) Bandung dulu, representatif, lapangan ada, laboratorium, sport science, gim, ada jogging track-nya, ada hotelnya, di UPI itu lengkap,” tukasnya. CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1924 seconds (0.1#10.140)