Apresiasi Kinerja Humas Pemerintah, GPR Institute Gelar Top GPR Award
loading...
A
A
A
JAKARTA - Government Public Relations Institute berencana menggelar Top GPR Award sebagai apresiasi kepada institusi pemerintah yang telah berhasil menjalankan kegiatan kehumasan dalam membangun awareness dan kepercayaan publik. Acara yang akan digelar pada 31 Agustus 2022 ini mengambil tema Optimasi Digital GPR Menuju Era Metaverse.
"Kegiatan Top GPR Award & GPR Conference 2022 ini tentunya dapat menjadi ajang munculnya semangat dan motivasi para insan humas untuk mempertahankan kinerja dan meningkatkan kompetensi untuk kualitas terbaik praktik GPR di Indonesia," kata Founder GPR Institute Arief Munajad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/7/2022).
Menurut Arief, rencananya kegiatan ini digelar secara online dengan menghadirkan pakar-pakar di bidang komunikasi hubungan masyarakat dan bidang teknologi informatika digital, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta pada sesi webinar nasional.
Baca juga: Perkuat Sinergi, Humas Diskominfo-SP Gelar Bimtek bagi Seluruh PPID di Sulsel
Co-Founder GPR Institute, Prof Widodo Muktiyo menambahkan, kegiatan ini diadakan untuk mengasah kemampuan para pranata humas pemerintah melalui program yang berkelanjutan dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi komunikasi digital.
"Kita harus membangun jobs landscape ke depan agar apa yang kita kerjakan betul-betul memberikan efek, efisiensi dan produktivitas kerja kita terutama kerja kehumasan yang sering disebut dengan untouchable but measurable," katanya.
Widodo memandang, meski masih berjalan lambat, tren yang terjadi sekarang, public relations (PR) tidak lagi hanya e-PR tetapi sudah mulai beralih ke Metaverse PR. "Tidak lama lagi, satu hingga dua tahun ke depan Metaverse PR bukan lagi mimpi dengan adanya teknologi 5.0 yang memungkinkan terjadi lompatan teknologi secara tiba-tiba," kata Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa ini.
Sementara, Co-Founder GPR Institute lainnya, Tri Raharjo mengatakan, Top GPR Award 2022 diberikan kepada humas instansi pemerintah di Indonesia yang lolos penilaian serta memenuhi kriteria akhir. Instansi pemerintahan memiliki dominasi pemberitaan positif dalam 5 halaman mesin pencari pertama dengan angka dominasi minimal 80% pemberitaan positif, serta meraih total final skor minimal 70 poin atau lebih.
Penilaian Top GPR Award 2022 telah dilakukan sejak Maret–Mei 2022. Pengumpulan data ini murni dilakukan melalui engine pihak ketiga yang bersifat independen dan kredibel mengacu kepada tiga parameter, yaitu Digital Awareness Aspect dengan bobot 20%, Digital Media & Website Aspect dengan bobot 50%, dan Social Media Aspect dengan bobot 30%.
Dari hasil penilaian ini, terjaringlah 205 instansi pemerintah yang memenuhi kriteria untuk meraih penghargaan Top GPR Award 2022.
Lihat Juga: Ajudan Prabowo Kolonel Pnb Anton Pallaguna, Jebolan AAU 2000 Peraih 2 Penghargaan Sesko TNI
"Kegiatan Top GPR Award & GPR Conference 2022 ini tentunya dapat menjadi ajang munculnya semangat dan motivasi para insan humas untuk mempertahankan kinerja dan meningkatkan kompetensi untuk kualitas terbaik praktik GPR di Indonesia," kata Founder GPR Institute Arief Munajad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/7/2022).
Menurut Arief, rencananya kegiatan ini digelar secara online dengan menghadirkan pakar-pakar di bidang komunikasi hubungan masyarakat dan bidang teknologi informatika digital, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta pada sesi webinar nasional.
Baca juga: Perkuat Sinergi, Humas Diskominfo-SP Gelar Bimtek bagi Seluruh PPID di Sulsel
Co-Founder GPR Institute, Prof Widodo Muktiyo menambahkan, kegiatan ini diadakan untuk mengasah kemampuan para pranata humas pemerintah melalui program yang berkelanjutan dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi komunikasi digital.
"Kita harus membangun jobs landscape ke depan agar apa yang kita kerjakan betul-betul memberikan efek, efisiensi dan produktivitas kerja kita terutama kerja kehumasan yang sering disebut dengan untouchable but measurable," katanya.
Widodo memandang, meski masih berjalan lambat, tren yang terjadi sekarang, public relations (PR) tidak lagi hanya e-PR tetapi sudah mulai beralih ke Metaverse PR. "Tidak lama lagi, satu hingga dua tahun ke depan Metaverse PR bukan lagi mimpi dengan adanya teknologi 5.0 yang memungkinkan terjadi lompatan teknologi secara tiba-tiba," kata Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa ini.
Sementara, Co-Founder GPR Institute lainnya, Tri Raharjo mengatakan, Top GPR Award 2022 diberikan kepada humas instansi pemerintah di Indonesia yang lolos penilaian serta memenuhi kriteria akhir. Instansi pemerintahan memiliki dominasi pemberitaan positif dalam 5 halaman mesin pencari pertama dengan angka dominasi minimal 80% pemberitaan positif, serta meraih total final skor minimal 70 poin atau lebih.
Penilaian Top GPR Award 2022 telah dilakukan sejak Maret–Mei 2022. Pengumpulan data ini murni dilakukan melalui engine pihak ketiga yang bersifat independen dan kredibel mengacu kepada tiga parameter, yaitu Digital Awareness Aspect dengan bobot 20%, Digital Media & Website Aspect dengan bobot 50%, dan Social Media Aspect dengan bobot 30%.
Dari hasil penilaian ini, terjaringlah 205 instansi pemerintah yang memenuhi kriteria untuk meraih penghargaan Top GPR Award 2022.
Lihat Juga: Ajudan Prabowo Kolonel Pnb Anton Pallaguna, Jebolan AAU 2000 Peraih 2 Penghargaan Sesko TNI
(abd)