Jaga Kaum Muda dari Narkoba
loading...

Foto/Koran SINDO
A
A
A
JAKARTA - Bandar narkoba tak pernah berhenti memperluas jangkauan dan pangsa pasar mereka. Mereka memanfaatkan beraneka ragam jalur pemasaran dan distribusi, termasuk melalui saluran online (daring).
Bahkan, di era pandemi corona (Covid-19) pun transaksi narkoba via daring menunjukkan peningkatan drastis. Selama kurun waktu Maret 2020 saja, misalnya, ada sekitar 13-14 kasus pengungkapan narkoba lewat daring.
Temuan tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko. Tingginya peredaran narkoba lewat online tersebut terjadi karena ada permintaan atas barang haram tersebut. ”Makanya kita kerja sama dengan Grab, Gojek. Misalnya ada pesan lewat GoFood yang mencurigakan (ya ditangkap). Lewat Kantor Pos. Kita pantau bersama-sama, alhamdulillah semua jasa pengiriman mereka kooperatif," ujar Heru Winarko dalam Live IG SINDOnews Bincang Seru bertema ”Gen Milenial tanpa Narkoba” kemarin.
Heru menegaskan, BNN tidak tinggal diam menghadapi berbagai pergerakan bandar dan pengedar narkoba, termasuk yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Menurut dia, BNN juga memiliki tim ahli IT yang bertugas memantau medsos seperti Instagram, Facebook, Twitter, juga YouTube. (Baca: Munarman Sidang di MK, UU Corona Hancurkan Sistem Ketatanegaraan)
Pemanfaatan jalur online ini tampaknya dilakukan karena saat ini anak-anak muda hampir semuanya menggunakan gawai. "Anak 13 tahun sudah pegang gadget. Kita bisa monitor kegiatan di IG, YouTube, Facebook. Menariknya, ada anak melaporkan bapaknya mengedarkan narkoba. Ada istri melaporkan suaminya. Kita pantau lewat media sosial," paparnya.
Bahkan, di era pandemi corona (Covid-19) pun transaksi narkoba via daring menunjukkan peningkatan drastis. Selama kurun waktu Maret 2020 saja, misalnya, ada sekitar 13-14 kasus pengungkapan narkoba lewat daring.
Temuan tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko. Tingginya peredaran narkoba lewat online tersebut terjadi karena ada permintaan atas barang haram tersebut. ”Makanya kita kerja sama dengan Grab, Gojek. Misalnya ada pesan lewat GoFood yang mencurigakan (ya ditangkap). Lewat Kantor Pos. Kita pantau bersama-sama, alhamdulillah semua jasa pengiriman mereka kooperatif," ujar Heru Winarko dalam Live IG SINDOnews Bincang Seru bertema ”Gen Milenial tanpa Narkoba” kemarin.
Heru menegaskan, BNN tidak tinggal diam menghadapi berbagai pergerakan bandar dan pengedar narkoba, termasuk yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Menurut dia, BNN juga memiliki tim ahli IT yang bertugas memantau medsos seperti Instagram, Facebook, Twitter, juga YouTube. (Baca: Munarman Sidang di MK, UU Corona Hancurkan Sistem Ketatanegaraan)
Pemanfaatan jalur online ini tampaknya dilakukan karena saat ini anak-anak muda hampir semuanya menggunakan gawai. "Anak 13 tahun sudah pegang gadget. Kita bisa monitor kegiatan di IG, YouTube, Facebook. Menariknya, ada anak melaporkan bapaknya mengedarkan narkoba. Ada istri melaporkan suaminya. Kita pantau lewat media sosial," paparnya.
Lihat Juga :