Sambil Ikut Menanam, Puan Dengarkan Keluhan Petani Bawang di Brebes
loading...
A
A
A
“Kami akan dorong agar rencana pencabutan subsidi pupuk ini ada pengecualian bagi petani bawang merah,” tutur Puan, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tersebut meminta anggota DPR dari komisi terkait mengawal harapan petani bawang soal peningkatan infrastruktur pertanian. Salah satunya, kata Puan, menyangkut persoalan aliran alir ke area sawah.
“Ini harus menjadi prioritas karena Kabupaten Brebes telah memberikan kontribusi sekitar 20% produksi nasional atau 60% dari produksi Jawa Tengah,” imbuhnya.
Dia menilai diperlukan kebijakan yang pro terhadap petani agar produktivitas bawang merah di Brebes tidak terkendala. Jika kebijakan mempengaruhi produksi pertanian, dampaknya akan terjadi kenaikan harga bawang.
“Kenaikan harga komoditas bawang merah sebagai dampak pencabutan subsidi itu, bisa memicu adanya inflasi,” ucap Puan.
Sejumlah keluhan yang disampaikan petani bawang di Kecamatan Larangan, Brebes, juga terkait mahalnya bibit, pestisida, hingga tenaga kerja olah tanah-panen. Kata Puan, DPR akan membahas persoalan ini bersama pihak pemerintah.
“Saya akan carikan solusinya. DPR akan menjadi mediator dan menyampaikannya ke Pemerintah untuk memastikan harapan bapak/ibu dapat terfasilitasi,” kata cucu proklamator RI Bung Karno itu.
Puan datang ke pertanian bawang di Brebes bersama sejumlah anggota DPR, yakni Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, Ketua Komisi V Lasarus, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris.
Kemudian Anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah, Anggota Komisi VI DPR Mufti Aimah Nurul Anam, Anggota Komisi VIII DPR My Esti Wijayati, serta Bupati Brebes Idza Priyanti.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tersebut meminta anggota DPR dari komisi terkait mengawal harapan petani bawang soal peningkatan infrastruktur pertanian. Salah satunya, kata Puan, menyangkut persoalan aliran alir ke area sawah.
“Ini harus menjadi prioritas karena Kabupaten Brebes telah memberikan kontribusi sekitar 20% produksi nasional atau 60% dari produksi Jawa Tengah,” imbuhnya.
Dia menilai diperlukan kebijakan yang pro terhadap petani agar produktivitas bawang merah di Brebes tidak terkendala. Jika kebijakan mempengaruhi produksi pertanian, dampaknya akan terjadi kenaikan harga bawang.
“Kenaikan harga komoditas bawang merah sebagai dampak pencabutan subsidi itu, bisa memicu adanya inflasi,” ucap Puan.
Sejumlah keluhan yang disampaikan petani bawang di Kecamatan Larangan, Brebes, juga terkait mahalnya bibit, pestisida, hingga tenaga kerja olah tanah-panen. Kata Puan, DPR akan membahas persoalan ini bersama pihak pemerintah.
“Saya akan carikan solusinya. DPR akan menjadi mediator dan menyampaikannya ke Pemerintah untuk memastikan harapan bapak/ibu dapat terfasilitasi,” kata cucu proklamator RI Bung Karno itu.
Puan datang ke pertanian bawang di Brebes bersama sejumlah anggota DPR, yakni Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, Ketua Komisi V Lasarus, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris.
Kemudian Anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah, Anggota Komisi VI DPR Mufti Aimah Nurul Anam, Anggota Komisi VIII DPR My Esti Wijayati, serta Bupati Brebes Idza Priyanti.
(rca)