Cegah Pencurian Data, Kemenkominfo-GNLD Siberkreasi Canangkan Indonesia Cakap Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengguna internet di Indonesia kini mencapai 202 juta, di mana 77% masyarakat telah terhubung dengan internet. Kendati menawarkan kemudahan namun aktivitas digital memiliki risiko yang sangat tinggi.
Menyikapi perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) yang semakin pesat, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada 2024.
"
Potensi buruk penggunaan internet ini bisa pencurian dan penipuan, karena itu kita perlu belajar keamanan digital," Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Yuli Setiowati saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (5/7/2022).
Yuli mengatakan, setiap orang harus memastikan aspek keamanan digital saat menggunakan layanan daring maupun luring. Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki, namun juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. Namun menurutnya memang untuk aman 100% di dunia digital hampir tidak mungkin, tapi setiap orang dapat mengurangi risikonya seperti terjebak dengan konten-konten negatif.
”Kompetensi keamanan digital sendiri meliputi mengamankan perangkat digital dari virus, lalu mengamankan identitas digital yaitu KTP, password, nama lengkap dan tanggal lahir sebaiknya tidak dibagikan secara sembarangan karena akan berisiko pada tindakan kejahatan di dunia digital,” ucapnya.
Pemahaman akan rekam jejak digital juga diperlukan sebagai jejak data yang ditinggalkan saat aktivitas di dunia digital. Termasuk dalam aspek keamanan digital bagi anak di mana ada hak-hak digital di dalamnya.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 ini merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Webinar kali ini menghadirkan pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo Yuli Setiowati dan Nur' Annafi Farni, serta Digital Campaign Strategis Seknas Jaringan Gusdurian Muhammad Pandu. ”Terkait informasi lebih lanjut mengenai program Literasi Digital cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi,” ucapnya.
Menyikapi perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) yang semakin pesat, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada 2024.
"
Potensi buruk penggunaan internet ini bisa pencurian dan penipuan, karena itu kita perlu belajar keamanan digital," Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Yuli Setiowati saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (5/7/2022).
Yuli mengatakan, setiap orang harus memastikan aspek keamanan digital saat menggunakan layanan daring maupun luring. Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki, namun juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. Namun menurutnya memang untuk aman 100% di dunia digital hampir tidak mungkin, tapi setiap orang dapat mengurangi risikonya seperti terjebak dengan konten-konten negatif.
”Kompetensi keamanan digital sendiri meliputi mengamankan perangkat digital dari virus, lalu mengamankan identitas digital yaitu KTP, password, nama lengkap dan tanggal lahir sebaiknya tidak dibagikan secara sembarangan karena akan berisiko pada tindakan kejahatan di dunia digital,” ucapnya.
Pemahaman akan rekam jejak digital juga diperlukan sebagai jejak data yang ditinggalkan saat aktivitas di dunia digital. Termasuk dalam aspek keamanan digital bagi anak di mana ada hak-hak digital di dalamnya.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 ini merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Webinar kali ini menghadirkan pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo Yuli Setiowati dan Nur' Annafi Farni, serta Digital Campaign Strategis Seknas Jaringan Gusdurian Muhammad Pandu. ”Terkait informasi lebih lanjut mengenai program Literasi Digital cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi,” ucapnya.
(cip)