HUT ke-40 Sat 81 Kopassus, Mayjen TNI Iwan Setiawan Berikan Pesan Menggugah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan 81 Kopassus hari ini genap berusia 40 tahun. Selama pengabdiannya, pasukan elite penanggulangan teror Korps Baret Merah itu telah banyak menorehkan tinta emas.
”Dalam 40 tahun masa pengabdiannya, Satuan 81 Kopassus banyak menorehkan prestasi baik operasi militer maupun operasi kemanusiaan,” ujar Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan melalui akun Instagram resmi @Penerangan Kopassus dikutip SINDOnews, Kamis (30/6/2022).
Dalam video yang diunggah tersebut, tampak aksi heroik prajurit Kopassus di berbagai medan operasi mulai dari pembebasan sandera penumpang Pesawat Garuda DC-9 di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand. Kemudian, Operasi Mapenduma, pembebasan sandera 9 peneliti asing yang tergabung dalam Ekspedisi Lorenz di Papua pada 1996.
Termasuk operasi pembebasan KMV Sinar Kudus dari perompak di Somalia pada 2011, serta operasi pembebasan 347 sandera di Tembagapura, Papua pada 2017. Serta operasi kemanusiaan.
Mantan Wakil Asisten Latihan Waaslat KSAD Bidang Kerja Sama Militer (Kermamil) ini menyebut, berbagai macam pencapaian tersebut hendaknya terus menjadi sarana untuk berbenah dan mengevaluasi menjadi satuan yang lebih profesional dalam melaksanakan tugas di masa yang akan datang.
“Kami beserta keluarga besar Kopassus mengucapkan, selamat ulang tahun ke-40 Satuan 81 Kopassus semoga prajurit Satuan 81 Kopassus lebih profesional, mahir, andal serta dicintai dan mencintai rakyat. Siap, setia, berani dan yang terhebat tapi juga kalian yang terlatih. Komando!” katanya.
Perlu diketahui, Satuan 81 Kopassus sebelumnya bernama Sat 81 Gultor Kopassus dibentuk pada 30 Juni 1982. Ketika itu, Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategis/Asisten Intelijen Kopkamtib Letjen TNI Leonardus Benjamin Moerdani memerintahkan Kapten Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) dan Mayor Infanteri Luhut Binsar Pandjaitan yang kini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membentuk pasukan khusus antiteror. Luhut kemudian ditunjuk sebagai Dansat-81 Gultor Kopassus dengan wakilnya Prabowo Subianto.
"Pada 1981 sejak kembali dari Amerika, saya bersama Pak Luhut dipanggil Pak Benny Moerdani. Kami diperintahkan untuk sekolah ke Jerman, sekolah antiteror GSG9. Setelah sekolah itu, kami diperintahkan membentuk pasukan antiteror yang kemudian diberi nama Detasemen 81 karena dibentuk pada 1981. Tidak lama kemudian, Detasemen 81 berhasil dalam operasi pembebasan sandera di Woyla. Ini adalah salah satu peristiwa pembebasan sandera yang paling terkenal di dunia pada saat itu,” kenang Prabowo dalam buku biografinya berjudul “Kepemimpinan Militer Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto”
”Dalam 40 tahun masa pengabdiannya, Satuan 81 Kopassus banyak menorehkan prestasi baik operasi militer maupun operasi kemanusiaan,” ujar Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan melalui akun Instagram resmi @Penerangan Kopassus dikutip SINDOnews, Kamis (30/6/2022).
Dalam video yang diunggah tersebut, tampak aksi heroik prajurit Kopassus di berbagai medan operasi mulai dari pembebasan sandera penumpang Pesawat Garuda DC-9 di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand. Kemudian, Operasi Mapenduma, pembebasan sandera 9 peneliti asing yang tergabung dalam Ekspedisi Lorenz di Papua pada 1996.
Termasuk operasi pembebasan KMV Sinar Kudus dari perompak di Somalia pada 2011, serta operasi pembebasan 347 sandera di Tembagapura, Papua pada 2017. Serta operasi kemanusiaan.
Mantan Wakil Asisten Latihan Waaslat KSAD Bidang Kerja Sama Militer (Kermamil) ini menyebut, berbagai macam pencapaian tersebut hendaknya terus menjadi sarana untuk berbenah dan mengevaluasi menjadi satuan yang lebih profesional dalam melaksanakan tugas di masa yang akan datang.
“Kami beserta keluarga besar Kopassus mengucapkan, selamat ulang tahun ke-40 Satuan 81 Kopassus semoga prajurit Satuan 81 Kopassus lebih profesional, mahir, andal serta dicintai dan mencintai rakyat. Siap, setia, berani dan yang terhebat tapi juga kalian yang terlatih. Komando!” katanya.
Perlu diketahui, Satuan 81 Kopassus sebelumnya bernama Sat 81 Gultor Kopassus dibentuk pada 30 Juni 1982. Ketika itu, Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategis/Asisten Intelijen Kopkamtib Letjen TNI Leonardus Benjamin Moerdani memerintahkan Kapten Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) dan Mayor Infanteri Luhut Binsar Pandjaitan yang kini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membentuk pasukan khusus antiteror. Luhut kemudian ditunjuk sebagai Dansat-81 Gultor Kopassus dengan wakilnya Prabowo Subianto.
"Pada 1981 sejak kembali dari Amerika, saya bersama Pak Luhut dipanggil Pak Benny Moerdani. Kami diperintahkan untuk sekolah ke Jerman, sekolah antiteror GSG9. Setelah sekolah itu, kami diperintahkan membentuk pasukan antiteror yang kemudian diberi nama Detasemen 81 karena dibentuk pada 1981. Tidak lama kemudian, Detasemen 81 berhasil dalam operasi pembebasan sandera di Woyla. Ini adalah salah satu peristiwa pembebasan sandera yang paling terkenal di dunia pada saat itu,” kenang Prabowo dalam buku biografinya berjudul “Kepemimpinan Militer Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto”
(cip)