FKPPI Didorong Ikut Berperan dalam Sistem Ketahanan Nasional

Rabu, 29 Juni 2022 - 21:54 WIB
loading...
FKPPI Didorong Ikut...
Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan fenomena perang modern dewasa ini telah menyebabkan sumber dan watak ancaman terhadap bangsa dan negara semakin majemuk. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Fenomena perang modern dewasa ini telah menyebabkan sumber dan watak ancaman terhadap bangsa dan negara semakin majemuk. Karena itu, paradigma keamanan nasional tidak mungkin lagi hanya bertumpu pada TNI, tetapi juga harus melibatkan aktor-aktor lain yang dimiliki negara. Satu di antaranya adalah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) .

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo saat memberikan materi dalam Forum Group Discussion (FGD) bertema FKPPI dalam Turut Serta Mengatasi Ancaman Militer, Rabu (29/6/2022). FGD yang dimoderatori Ketua bidang Pengkajian Strategis PP KB FKPPI Ian Montratama diselenggarakan untuk membantu FKPPI mengembangkan Program Kerja Teritorial yang dicanangkan Munas X 2021. Baca juga: Profil Tomsi Tohir Balaw, Jenderal Bintang 2 yang Ditunjuk Jadi Irjen Kemendagri

Menurut Pontjo, keterlibatan FKPPI dalam sistem ketahanan nasional sangat dimungkinkan karena organisasi ini mempunyai hubungan emosional kuat dengan TNI. FKPPI secara kelembagaan mempunyai modal sosial yang relatif sama kuatnya dengan modal sosial yang dimiliki TNI.

"Saya berkeyakinan bahwa FKPPI mempunyai kemampuan untuk ambil bagian dalam tugas ini, karena FKPPI, KBT (Keluarga Besar TNI), dan TNI mempunyai share values yang menjadi landasan yang sangat kuat dalam membangun hubungan dan kerja sama," ujar Pontjo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/6/2022).

Pontjo menjelaskan dalam membangun sistem ketahanan rakyat semesta atau Sishanrata, FKPPI bisa melakukan dengan dua pendekatan, yakni pendekatan Mewaspadai Ancaman (Threat Base Preparation) dan pendekatan Membangun Kemampuan (Capability Base Preparation). Pendekatan ini memudahkan FKPPI dalam merumuskan kegiatan-kegiatan yang dapat dan harus dilakukan untuk kepentingan pertahanan negara.

Pada pendekatan Threat Base Preparation, FKPPI sebagai entitas bela negara harus senantiasa mencermati dan mewaspadai setiap kemungkinan ancaman yang dihadapi bangsa dan negara, termasuk ancaman militer. Dengan begitu, FKPPI mampu berperan sebagai early detection dan menyampaikan peringatan dini early warning sebagai masukan kepada otoritas terkait.

Melalui pendekatan Capability Base Preparation, FKPPI selain bisa menjadi komponen cadangan juga bisa berperan aktif membantu pemerintah dan TNI dalam pemberdayaan sumber daya nasional di masing-masing tingkatan organisasi FKPPI di seluruh wilayah Indonesia.

"Peran ini bisa dilakukan melalui kegiatan membantu pemerintah dalam Pembinaan Kesadaran Bela Negara dan membantu TNI dalam pelaksanaan binter (pembinaan teritorial), baik melalui metode Komunikasi Sosial (Komsos), Bhakti TNI, maupun Pembinaan Perlawanan Wilayah (Binwanwil)," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pakar FKPPI Mayjen (Pur) I Dewa Putu Rai menyampaikan keyakinannya bahwa FKPPI mempunyai kemampuan melaksanakan program bina teritorial dengan berbagai alasan. Antara lain, FKPPI merupakan entitas bela negara yang siap berjuang dan berkorban untuk bangsa dan negara tercinta.

Kemudian FKPPI, KBT, dan TNI mempunyai share values yang menjadi landasan yang sangat kuat dalam membangun hubungan dan kerja sama, FKPPI mempunyai modal sosial yang relatif sama dengan TNI, mempunyai hubungan emosional bahkan di masa lalu sempat mempunyai hubungan struktural dengan TNI, dan mempunyai struktur dan gelar organisasi sampai tingkat desa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mahasiswa Diajak Bersama-sama...
Mahasiswa Diajak Bersama-sama Kawal Implementasi UU TNI Terbaru
8 Fakta tentang Mulyono,...
8 Fakta tentang Mulyono, Nomor 4 Pernah Diterima di UGM
Bertemu Penasihat Khusus...
Bertemu Penasihat Khusus Presiden, Heikal: Program MBG Perkuat Pertahanan Nasional
Generasi Muda FKPPI...
Generasi Muda FKPPI Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
Kepala Bakamla Laksdya...
Kepala Bakamla Laksdya Irvansyah Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI
Prabowo Panggil Gubernur...
Prabowo Panggil Gubernur Lemhannas ke Istana, Ada Apa?
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
Dorong Kemandirian Industri...
Dorong Kemandirian Industri Pertahanan, Pusjianstralitbang TNI Kolaborasi dengan STMIK AMIK Bandung
Gubernur Lemhannas Sebut...
Gubernur Lemhannas Sebut Tarif Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
Rekomendasi
India Sangkal Sistem...
India Sangkal Sistem Rudal S-400-nya Hancur Diserang Jet Tempur JF-17 Pakistan
Aldy Maldini Minta Maaf...
Aldy Maldini Minta Maaf usai Dituding Tilap Uang Fans Lewat Dinner Bareng, Akui Khilaf
Saksikan Siang Ini Cahaya...
Saksikan Siang Ini Cahaya Hati Indonesia Tak Ada yang Tak Mungkin di iNews
Berita Terkini
Kemenko Polkam Apresiasi...
Kemenko Polkam Apresiasi Pemberantasan Premanisme di Jatim
Kritik Prajurit TNI...
Kritik Prajurit TNI Amankan Seluruh Kantor Kejaksaan, Koalisi Masyarakat Sipil: Bertentangan UU
Prajurit TNI Dikerahkan...
Prajurit TNI Dikerahkan untuk Pengamanan Semua Kejaksaan
Jet Tempur J-10C Buatan...
Jet Tempur J-10C Buatan China Jatuhkan Rafale Prancis, Pengamat: Jangan Terburu-buru Menyimpulkan
Golkar Inisiasi Pembentukan...
Golkar Inisiasi Pembentukan Koalisi Permanen, Ini Tujuannya
Dua Saudara Tua: Sinergi...
Dua Saudara Tua: Sinergi Indonesia-Malaysia di KTT ASEAN Plus
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved