BRIN Rancang Pengawasan Intelijen Terintegratif, Ketua DPP Perindo Beri 3 Catatan Penting

Rabu, 29 Juni 2022 - 17:56 WIB
loading...
BRIN Rancang Pengawasan...
Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Hankam dan Cyber Security Susaningtyas Kertopati memberikan beberapa catatan penting terkait pengawasan intelijen terintegratif yang dirancang BRIN. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pusat Riset BRIN merancang adanya pengawasan integratif yang menggabungkan tiga dimensi pengawasan intelijen . Sebab selama ini pengawasan intelijen di Indonesia masih terfragmentasi antara sistem pengawasan, kapasitas institusional dan legal serta sistem klirens informasi.

BRIN dalam kajiannya menemukan ada tiga permasalahan utama dari pengawasan intelijen yakni, konflik kepentingan. Mengingat aktor-aktor pengawas berasal dari lembaga politik maka tentu memiliki kepentingan politik sehingga faktor risiko politisasi pengawasan ataupun pengabaian terhadap dugaan penyalahgunaan kewenangan intelijen sulit dihindari;

Selain itu, problem regulasi dan ketiadaan regulasi yang kuat, rigid, jelas, akuntabel dan operasional menjadi faktor utama dari kelemahan pengawasan intelijen. Termasuk di dalamnya kelemahan kapasitas.

Baca juga: Sama-sama Mengemban Misi Intelijen, Ini Perbedaan BIN dan BAIS TNI

Menanggapi wacana tersebut, Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Hankam dan Cyber Security Susaningtyas Kertopati memberikan beberapa catatan penting yakni, pertama, dalam dimensi sistem pengawasan terdapat empat jenis aktivitas pengawasan yang saling terkait, yaitu, Identifikasi, Deteksi, Investigasi, dan Evaluasi (INDIE).

Namun, keempat jenis aktivitas pengawasan ini perlu diadvokasi hingga dapat diatur dalam sebuah regulasi yang rigid, tidak mutitafsir, dan operasional bagi setiap aktor pengawas.

Baca juga: BIN Resmikan Fasilitas Canggih Medical Intelijen hingga Smart Campus STIN

”Tanpa adanya pembenahan landasan regulasi secara fundamental, baik dalam bentuk UU dan turunannya hingga dalam bentuk petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis (juklak/juknis), maka sistem pengawasan berisiko hanya bersifat normatif dan mudah dieksploitasi dalam ruang – ruang politis,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Nuning, panggilan akrab Susaningtyas Kertopati dalam webinar bertajuk “Mengintegrasikan Pengawasan Intelijen Indonesia” yang digelar Rabu (29/6/2022). Hadir dalam webinar tersebut Peneliti Pusat Riset Politik BRIN Diandra M Mengko, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Tunisia Ikrar Nusa Bhakti.

Pengamat militer dan intelijen ini menilai, dalam dimensi kapasitas institusional dan legal, setiap aktor – aktor pengawas semestinya memiliki kesepahaman pengetahuan, informasi yang memadai terhadap peran dan fungsi intelijen. Khususnya, dinamika kinerja intelijen sebagai first line of defense dalam menghadapi dinamika ancaman terkini yang non konvensional, asimetris dan irregular baik dari segi aktor, pola dan strategi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
TNI Sebar Intel Gali...
TNI Sebar Intel Gali Informasi Preman Berkedok Ormas
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Salomiel Arnius Apresiasi Respons Cepat Pemda Kupang Atasi Abrasi di Lahan Bawang
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Gandeng BRIN, SIG Kembangkan...
Gandeng BRIN, SIG Kembangkan Beton Hijau Tahan Sulfat dan Klorida
Rekomendasi
Kecanggihan JF-17 Pakistan,...
Kecanggihan JF-17 Pakistan, Jet Made In China yang Ditembak Jatuh India
Pascakerusuhan di Lapas...
Pascakerusuhan di Lapas Muara Beliti, 65 Warga Binaan Dipindahkan ke Nusakambangan
Urbahn International...
Urbahn International Menenun Arsitektur Dunia lewat Pameran ARCH.ID 2025
Berita Terkini
BGN Kaji Pemberian Asuransi...
BGN Kaji Pemberian Asuransi Kecelakaan dan Kebakaran saat Produksi hingga Distribusi MBG
Baznas RI Targetkan...
Baznas RI Targetkan 7.000 Hewan Kurban pada Iduladha 2025
Banyak Kasus Keracunan,...
Banyak Kasus Keracunan, BGN Godok Rencana Pemberian Asuransi Bagi Penerima MBG
Halalbihalal Peradi...
Halalbihalal Peradi SAI 2025: Dari Hati ke Hati Mewujudkan Soliditas
4 Jenderal TNI Bikin...
4 Jenderal TNI Bikin Parpol, Dua di Antaranya Jadi Presiden
Percakapan Tentang Haji...
Percakapan Tentang Haji Trending Topik, Warganet Apresiasi Inovasi Pelayanan Kementerian Agama
Infografis
3 Bandara Ini Kembali...
3 Bandara Ini Kembali Mendapatkan Status Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved