Terima Delegasi Inggris, Prabowo Buka Peluang Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pendidikan
loading...
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja dua delegasi pertahanan Inggris di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (23/6/2022). Foto/Kementerian Pertahanan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja dua delegasi pertahanan Inggris di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (23/6/2022). Keduanya adalah Director UK Defence and Security Export Mark Goldsack CBE dan UK Cyber Security Ambassador Juliette Wilcox CMG.
Pada pembicaraan, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kunjungan kerja delegasi Inggris ke Tanah Air. Terlebih, selama ini Indonesia menganggap Inggris sebagai mitra yang sangat penting dan strategis di bidang pertahanan sejak 1960-an.
“Saya menyadari bahwa perjanjian kerja sama pertahanan di antara negara kita mencakup banyak aspek sektor pertahanan. Ini berarti banyak peluang masih terbuka bagi kedua belah pihak, untuk meningkatkan kerja sama seperti industri pertahanan dan pendidikan,” kata Prabowo dalam keterangan yang diterima, Sabtu (25/6/2022).
Dalam rencana strategis pertahanan jangka menengah dan panjang, dia mengatakan bahwa Indonesia akan melengkapi sistem pertahanannya dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern dan terintegrasi. Untuk mencapai tujuan itu, Indonesia tengah membangun industri pertahanan nasional yang maju, modern, dan mandiri.
Tak hanya itu, Indonesia selalu membuka kesempatan untuk mengembangkan kerja sama industri pertahanan bersama semua negara dengan prinsip saling menguntungkan. “Merujuk pada kunjungan terakhir saya ke London Maret lalu, kami akan dengan senang hati melakukan diskusi berkelanjutan mengenai kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Inggris dan saya berharap hubungan pertahanan bilateral kedua negara akan diperkuat di masa depan,” jelasnya.
Sementara itu, Director UK Defence and Security Export Mark Goldsack CBE kepada Prabowo menekankan hubungan kerja sama pertahanan kedua negara selama ini telah terjalin baik. Dia menambahkan, Inggris mendukung upaya Indonesia dalam pemenuhan militernya.
“Sebagai mitra strategis, Inggris mendukung visi Indonesia dalam industri pertahanan yang mandiri untuk memenuhi kebutuhan angkatan bersenjatanya,” ucap Goldsack.
Pada pembicaraan, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kunjungan kerja delegasi Inggris ke Tanah Air. Terlebih, selama ini Indonesia menganggap Inggris sebagai mitra yang sangat penting dan strategis di bidang pertahanan sejak 1960-an.
“Saya menyadari bahwa perjanjian kerja sama pertahanan di antara negara kita mencakup banyak aspek sektor pertahanan. Ini berarti banyak peluang masih terbuka bagi kedua belah pihak, untuk meningkatkan kerja sama seperti industri pertahanan dan pendidikan,” kata Prabowo dalam keterangan yang diterima, Sabtu (25/6/2022).
Dalam rencana strategis pertahanan jangka menengah dan panjang, dia mengatakan bahwa Indonesia akan melengkapi sistem pertahanannya dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern dan terintegrasi. Untuk mencapai tujuan itu, Indonesia tengah membangun industri pertahanan nasional yang maju, modern, dan mandiri.
Tak hanya itu, Indonesia selalu membuka kesempatan untuk mengembangkan kerja sama industri pertahanan bersama semua negara dengan prinsip saling menguntungkan. “Merujuk pada kunjungan terakhir saya ke London Maret lalu, kami akan dengan senang hati melakukan diskusi berkelanjutan mengenai kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Inggris dan saya berharap hubungan pertahanan bilateral kedua negara akan diperkuat di masa depan,” jelasnya.
Sementara itu, Director UK Defence and Security Export Mark Goldsack CBE kepada Prabowo menekankan hubungan kerja sama pertahanan kedua negara selama ini telah terjalin baik. Dia menambahkan, Inggris mendukung upaya Indonesia dalam pemenuhan militernya.
“Sebagai mitra strategis, Inggris mendukung visi Indonesia dalam industri pertahanan yang mandiri untuk memenuhi kebutuhan angkatan bersenjatanya,” ucap Goldsack.
(rca)
Explore More