Pemindahan Ibu Kota Bentuk Pemerataan Pembangunan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung menegaskan bahwa perpindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur, merupakan bagian dari pemerataan pembangunan. Dengan perpindahan Ibu Kota, diharapkan Indonesia dikenal dunia luar, tidak hanya melalui Jakarta dan Bali.
Menurut Doli Kurnia, ke depan dunia internasional juga akan mengenal Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Karena itu, program pemerataan pembangunan yang dicanangkan pemerintah ini harus didukung.
"Namun, perpindahan Ibu Kota ini tidak bisa dilakukan secara sekejap. Harus dilakukan secara perlahan dan bertahap," kata Doli saat berbicara di Seminar Nasional Majelis Nasional KAHMI tentang Pembangunan Smart City di Ibu Kota Baru dikutip, Rabu (22/6/2022).
Seminar ini merupakan rangkaian acara Pra Rapat Pimpinan Munas (Rapimnas) V KAHMI yang akan digelar di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada 22-24 Juli 2022. Hadir dalam seminar itu antara lain Vice Presiden (VP) PT PLN Abdul Rohim, PT Telkom Tribe Leader Smart Village And Comminity (Smart City), Wahyudi.
"Saya mengapresiasi kawan kawan (panitia) yang menyelenggarakan seminar Pra Munas Ini," kata Doli yang menjabat sebagai Kordinator Presidium MN KAHMI.
Sementara itu, Wahyudi menyatakan Telkom akan memberikan support teknis terkait pembangunan IKN Nusantara di Kaltim. Digitalisasi sistem di Ibu Kota baru akan disiapkan secara maksimal. "Ini era digital, kami (Telkom) akan siapkan itu di Ibu Kota baru kita," katanya.
Baca juga: Puan Maharani Dampingi Jokowi Tinjau Pembangunan IKN Nusantara
Sisitem pelayanan berbasis digital akan dikembangkan di IKN. Pelayanan berbasis digital itu nanti akan mengurangi pertemuan fisik. Dengan sistem digitalisasi ini diharapkan pelayanan bisa lebih efektif, efisien dan produktif.
Tak jauh berbeda disampaikan, Abdul Rohim. PLN juga menyatakan akan memberikan dukungan maksimal dalam infrastruktur kelistrikan di IKN. Hal ini dilakukan agar Ibu Kota baru di Kaltim benar-benar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya.
Menurut Doli Kurnia, ke depan dunia internasional juga akan mengenal Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Karena itu, program pemerataan pembangunan yang dicanangkan pemerintah ini harus didukung.
"Namun, perpindahan Ibu Kota ini tidak bisa dilakukan secara sekejap. Harus dilakukan secara perlahan dan bertahap," kata Doli saat berbicara di Seminar Nasional Majelis Nasional KAHMI tentang Pembangunan Smart City di Ibu Kota Baru dikutip, Rabu (22/6/2022).
Seminar ini merupakan rangkaian acara Pra Rapat Pimpinan Munas (Rapimnas) V KAHMI yang akan digelar di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada 22-24 Juli 2022. Hadir dalam seminar itu antara lain Vice Presiden (VP) PT PLN Abdul Rohim, PT Telkom Tribe Leader Smart Village And Comminity (Smart City), Wahyudi.
"Saya mengapresiasi kawan kawan (panitia) yang menyelenggarakan seminar Pra Munas Ini," kata Doli yang menjabat sebagai Kordinator Presidium MN KAHMI.
Sementara itu, Wahyudi menyatakan Telkom akan memberikan support teknis terkait pembangunan IKN Nusantara di Kaltim. Digitalisasi sistem di Ibu Kota baru akan disiapkan secara maksimal. "Ini era digital, kami (Telkom) akan siapkan itu di Ibu Kota baru kita," katanya.
Baca juga: Puan Maharani Dampingi Jokowi Tinjau Pembangunan IKN Nusantara
Sisitem pelayanan berbasis digital akan dikembangkan di IKN. Pelayanan berbasis digital itu nanti akan mengurangi pertemuan fisik. Dengan sistem digitalisasi ini diharapkan pelayanan bisa lebih efektif, efisien dan produktif.
Tak jauh berbeda disampaikan, Abdul Rohim. PLN juga menyatakan akan memberikan dukungan maksimal dalam infrastruktur kelistrikan di IKN. Hal ini dilakukan agar Ibu Kota baru di Kaltim benar-benar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya.
(abd)